PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN DALAM FREEZER LEMARI ES TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN JUMLAH TOTAL KOLONI BAKTERI IKAN BANDENG (Chanos-chanos Forskal)

Main Author: HIDAYATI, LIN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24650/1/jiptummpp-gdl-s1-2005-linhidayat-2160-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24650/
Daftar Isi:
  • Ikan bandeng merupakan salah satu komoditas hasil tambak yang menghasilkan nilai gizi yang cukup tinggi dan termasuk bahan pangan yang cepat busuk apabila tidak segera mendapat penanganan yang baik setelah panen. Usaha pengawetan ikan yang paling banyak dilakukan adalah cara pembekuan dengan menyimpan dalam lemari es pada bagian yang terdingin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui 1) adakah pengaruh berbagai suhu penyimpanan dalam freezer lemari es terhadap kandungan protein dan jumlah total koloni bakteri ikan bandeng, 2) adakah pengaruh berbagai lama penyimpanan dalam berbagai suhu pada freezer lemari es terhadap kandungan protein dan jumlah total koloni bakteri ikan bandeng, 3) pada suhu penyimpanan berapa dalam freezer lemari es yang dapat menghasilkan kandungan protein tertinggi dan jumlah total koloni paling sedikit, 4) pada lama penyimpanan dalam berbagai suhu berapa pada freezer lemari es yang dapat menghasilkan kandungan protein tertinggi dan jumlah total koloni terendah. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 September – 10 Oktober 2004 di Laboratorium Biologi dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Jenis penelitian ini Pra Eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Tersarang Dua Tahap dengan 9 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Populasinya adalah ikan bandeng yang diambil dari desa Padang Bandung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik dengan panjang 28-30cm dan berat 250-270 gram. Sampel yang digunakan adalah 27 ekor ikan bandeng segar yang diambil secara Simple Random Sampling. Variabel bebasnya adalah suhu penyimpanan -2 C, 0 C, 2 C dan lama waktu penyimpanan 3 hari, 5 hari, dan 7 hari. Variabel terikatnya adalah kandungan protein dan jumlah total koloni bakteri. Metode pengumpulan data untuk analisa kandungan protein adalah metode Semi-Mikro Kjeldahl dan untuk analisa jumlah total koloni bakteri adalah metode tuang (Pour Plate Methode). Analisa data yang digunakan adalah Anava Tersarang Dua Tahap (Two-Stage Nested). Selanjutnya data di uji BNT untuk mengetahui adanya perbedaan. Berdasarkan hasil analisis varian menunjukkan F > F pada signifikan (0,05), menunjukkan ada pengaruh berbagai suhu dalam freezer lemari es terhadap kandungan protein dan jumlah total koloni bakteri ikan bandeng, dan ada pengaruh berbagai lama penyimpanan dalam berbagai suhu pada freezer lemari es terhadap kandungan protein dan jumlah total koloni bakteri ikan bandeng. Pada suhu penyimpanan -2 C dalam freezer lemari es menghasilkan kandungan protein tertinggi (15,88%) dan jumlah total koloni bakteri sedikit (1,1x10 cfu/gr), dan pada lama penyimpanan 3 hari dalam suhu penyimpanan suhu -2 C (W1 dalam S1) didapatkan kandungan protein tertinggi (16,73%) dan jumlah total koloni bakteri paling sedikit (2,5x10 cfu/gr). Dibandingkan dengan kandungan protein segar 18,20% dan jumlah total koloni bakteri segar 1,7x10 cfu/gr, maka hasil penelitian tersebut masih layak untuk dikonsumsi karena tidak melebihi dari standrat mutu 10 cfu/gr. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan meneliti organoleptik (rasa, warna, bau, tekstur) ikan bandeng.