KADAR PEMANIS BUATAN PADA MINUMAN YANG DIJUAL DI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

Main Author: WATI, HENNY HIKMAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya
Bahasa: eng
Terbitan: , 2004
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24558/1/jiptummpp-gdl-s1-2004-hennyhikma-132-pendahul-n.PDF
http://eprints.umm.ac.id/24558/
Daftar Isi:
  • Pemanis buatan semakin luas digunakan di masyarakat, karena ditunjang oleh kemudahan untuk mendapatkan dan harganya yang relatif murah. Pemanis buatan yang sering digunakan di Indonesia adalah sakarin, siklamat dan aspartam. Menurut Markakis (1987), sakarin telah terbukti merupakan karsinogen lunak pada kandung kemih tikus, sedangkan siklamat di beberapa negara telah dilarang penggunaannya karena adanya kemungkinan bahwa siklamat juga bersifat karsinogenik. Pemanis buatan pada awalnya dibuat untuk mengatasi masalah orang yang tidak dapat mempergunakan pemanis alami, misalnya penderita Diabetes Mellitus. Selain itu pemanis buatan juga dimaksudkan untuk menyusun makanan dan minuman rendah kalori, tetapi pada kenyataannya pemanis buatan semakin luas digunakan di masyarakat umum. Sebenarnya penggunaan pemanis buatan telah diatur oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 208/MENKES/PER/IV/1985 tentang Pemanis Buatan dan No. 722/MENKES/PER/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan. Peraturan ini meliputi jenis makanan dan minuman yang boleh diberi tambahan pemanis buatan, jenis dan batas maksimal penggunaan bahan pemanis buatan yang diizinkan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui adanya pemanis buatan sakarin dan siklamat pada minuman yang dijual di sekolah dasar di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Analisa pemanis buatan ini dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 17-18 Oktober dan 22 Oktober 2003 dengan Metode Spektrofotometri. Berdasarkan hasil penelitian minuman yang dijual di sekolah dasar di Kecamatan Wonoayu mengandung campuran pemanis buatan sakarin dan siklamat. Kadar pemanis buatan sakarin terendah 557,63 mg/lt dan tertinggi 1037,44 mg/lt. Kadar tersebut melebihi batas maksimum penggunaan sakarin yang diizinkan yaitu 300 mg/lt, sedangkan kadar siklamat terendah 237,25 mg/lt dan tertinggi 3186,27 mg/lt. Kadar tersebut melebihi batas maksimum penggunaan yang diizinkan yaitu 3 g/lt.