APLIKASI PROBIOTIK LIGNOCHLORITIK PLUS ALOE BARBADENSIS MILLER PADA PAKAN SAPI PERAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN, SNF, DAN BJ SUSU

Main Author: AMBARESTI, IKA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24377/1/jiptummb--ikaambares-27283-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24377/2/jiptummb--ikaambares-27283-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24377/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Sapi Perah, CV. Milkindo Berka Abadi Desa Tegal Sari, Kepanjen Kabupaten Malang pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2011. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Probiotik Lignochloritik plus Aloe Barbadensis Miller terhadap kandungan Protein, SNF, dan BJ Susu pada Sapi Perah PFH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan ANAVA. Dalam penelitian ini terdapat empat perlakuan, yaitu P0 (sebagai kontrol), P1 (Probiotik), P2 (Aloevera), dan P3 (Probiotik+Aloevera) dengan persentase Probiotik sebesar 50 gram dan Aloevera sebesar 4 gram dalam ransum pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik lignochloritik plus aloe barbadensis miller berpengaruh tidak nyata terhadap kandungan protein, SNF, dan BJ susu. Rataan kadar protein susu sapi PFH berkisar antara 3,17%, rataan kadar SNF susu sapi PFH sebesar 8,51%, sedangkan rataan kandungan berat jenis susu sapi PFH adalah sebesar 1,02699. Rata-rata kadar protein, SNF, dan BJ susu yang diperoleh masih sesuai dengan standar nasional indonesia susu segar. Syarat kadar protein, SNF, dan BJ susu sesuai SNI 01-3141-1998 minimal sebesar 2,7%, 8,0%, dan 1,0280. Kesimpulan penelitian ini Aplikasi probiotik Lignochloritik plus Aloe Barbadensis Miller berpengaruh tidak nyata terhadap kadar protein, kadar SNF, dan kadar berat jenis susu. Akan tetapi pemberian probiotik Lignochloritik plus Aloe Barbadensis Miller tidak memberikan pengaruh buruk terhadap kandungan nutrisi susu. Saran yang diberikan adalah pemberian pakan hijauan dan konsenrat agar lebih diperhatian dan disesuaikan dengan bobot badan ternak, sehingga bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ternak tersebut.