PEMANFAATAN SILASE IKAN DALAM DIET TERHADAP RETENSI PROTEIN, RETENSI LEMAK DAN KUALITAS DAGING IKAN SIDAT (Anguilla bicolor bicolor)

Main Author: Lazaroni, Jeffri Lukmana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24264/1/jiptummpp-gdl-jeffrilukm-35609-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24264/2/jiptummpp-gdl-jeffrilukm-35609-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24264/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Indoor Perikanan, Laboratourium Nutrisi Universitas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium Kimia Organik Universitas Gajah Mada pada 1 September – 13 Desember 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan protein diet berbahan baku silase ikan terhadap retensi protein, retensi lemak dan kualitas daging ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor). Mendapatkan formulasi terbaik dari pemanfaatan silase ikan terhadap retensi protein, retensi lemak dan kualitas daging ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik pengambilan data secara observasi langsung. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan kadar protein yang berbeda P1 (30%), P2 (35%), P3(40%), P4 (45%), P5(50%) dan P6 (55%), masing-masing dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan silase ikan sebagai diet berpengaruh sangat nyata terhadap retensi protein, retensi lemak dan kualitas daging ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor). Retensi protein terbaik terdapat pada perlakuan P2 (22,08%±2,07), kemudian diikuti oleh P1 (20,44%±1,36), P4 (15,43%±0,60), P3 (13,92%±2,17), P5 (4,68%±0,22) dan yang memiliki nilai retensi protein paling rendah adalah P6 (4,52%±0,93). Retensi lemak tertinggi diperoleh pada penggunaan pakan P4 yaitu sebesar 17,88%±1,56, kemudian nilai retensi lemak secara berurutan pada P1 (5,44%±1,09), P2(6,51%±2,28), P3 (9,07%±0,66), P5 (14,76%±1,34) dan P6 (15,00%±2,59). Kualitas daging terbaik terdapat pada perlakuan P4 dengan kandungan asam amino terlengkap dan memiliki kandungan asam lemak jenuh terendah (26,49%) dan asam tidak jenuh yang cukup tinggi 60,50%. Berdasarkan penelitian ini sebaiknya menggunakan pakan formulasi P4 (45%) untuk menghasilkan kualitas daging ikan sidat yang baik. Kata kunci : Silase Ikan, Retensi Protein, Retensi Lemak, Asam Amino, Asam Lemak, Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor)