HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN TINGGI GARAM DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI ESSENSIAL Studi Pada Penderita Hipertensi Essensial di Puskesmas Bumiaji Kota Batu

Main Author: FAJARWATI, FITROH
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/18804/
Daftar Isi:
  • Latar belakang : Terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi garam merupakan salah satu faktor pencetus atau penyebab dari peningkatan tekanan darah. Adanya pola konsumsi makanan tinggi garam dalam masyarakat pada zaman ini merupakan suatu kebiasaan yang sulit untuk dikurangi atau dicegah. Garam sama halnya dengan NaCl yang merupakan kation Na utama cairan ekstra sel dan sebagian besar berhubungan dengan Cl dan bikarbonat dalam pengaturan keseimbangan asam basa. Tetapi jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi garam dapat memicu tekanan darah menjadi tinggi sehingga dapat meningkatkan volume darah dan tekanan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan pola konsumsi makanan tinggi garam dengan peningkatan tekanan darah. Tujuan : Mengidentifikasi peningkatan tekanan darah penderita hipertensi essensial, Mengidentifikasi pola konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam, Menganalisa adanya hubungan pola konsumsi makan tinggi garam dengan peningkatan tekanan darah di Puskesmas Bumiaji Kota Batu. Jenis penelitian ini adalah Observasional dan korelasi. Identifikasi variabelnya terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola konsumsi makanan tinggi garam, variabel terikat adalah peningkatan tekanan darah. Populasi penelitian ini adalah penderita hipertensi yang berkunjung / berobat ke Puskesmas Bumiaji Kota Batu dengan sampel 20 orang yang diambil secara accidental purposive sampling. Pengambilan data dilakukan bulan 6 Juni-11 Juni 2005 dengan instrumen angket dan tensimeter dan analisa data menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa X2hitung (4,68)  X2tabel (3,84) yang menunjukkan bahwa pola konsumsi makanan tinggi garam di wilayah Puskesmas Bumiaji masih cukup tinggi. Dan dari hasil analisis data didapatkan hasil dengan dikonsultasikan dengan tabel X2tabel, maka Ho ditolak sehingga dapat diinterprestasikan bahwa ada hubungan pola konsumsi makanan tinggi garam dengan peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi.