PENGARUH TEBAL IRISAN DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP RENDEMAN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRIJAHE VARIETAS GAJAH (Zingiber officinale Rosc varr.)

Main Author: Riskiyanto, Abdi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/13362/1/PENGARUH_TEBAL_IRISAN_DAN_LAMA_PENGERINGAN_TERHADAP_RENDEMAN_DAN_KUALITAS_MINYAK_ATSIRIJAHE_VARIETAS_GAJAH.pdf
http://eprints.umm.ac.id/13362/
Daftar Isi:
  • Minyak atsiri jahe merupakan salah satu komoditi ekspor, karena minyak atsiri banyak sekali digunakan dalam industri yaitu sebagai bahan campuran kosmetika, pengobatan, makanan dan minuman. Selama ini Indonesia cukup dikenal dalam perdagangan minyak atsiri dunia karena banyaknya jenis komoditi minyak atsiri yang dihasilkan salah satuya adalah minyak atsiri jahe. Untuk mendapatkan minyak atsiri diperlukan proses penyulingan terlebih dahulu. Dalam proses penyulingan yang dilakukan oleh masyarakat bahan yang disuling tidak melalui proses pengeringan dahulu sehingga kadar air yang dikandung dalam bahan masih tinggi. Hal ini menyebabkan turunnya rendemen dan kualitas minyak atsiri jahe yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tebal irisan dan lama pengeringan terhadap rendemen dan kualitas minyak atsiri jahe varietas gajah (Zingiber officinale Rosc.varr) serta pada perlakuan berapakah yang menghasilkan kualitas minyak atsiri yang baik. Jenis penelitian adalah eksperimen sungguhan dengan menggunakan RAL 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian diuji dengan statistik Anava 2 jalur dan uji lanjut dengan uji BNT menunjukkan bahwa tebal irisan dan lama pengeringan berpengaruh terhadap rendemen dari minyak atsiri jahe gajah. Rendemen yang paling banyak hasilnya adalah pada perlakuan tebal irisan 4 mm dan lama pengeringan 24 jam (A2B2) dengan rendemen total sebanyak 3,1 ml. dan terendah didapat pada perlakuan tebal irisan 6 mm dan lama pengeringan 36 jam (A3B3) dengan rendemen total sebanyak 1,9 ml, hal ini jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol yang menghasilkan rendemen total sebanyak 2 ml. Dilihat dari kualitas minyak atsiri jahe gajah ada beberapa uji kualitas yang belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Essential Oil Association (EOA) of USA. Uji yang belum memenuhi standar pada uji kualitas adalah indeks bias dengan rata-rata masih diatas 1,486-1,492 dan uji bobot jenis yang masih diatas kisaran yang ditetapkan oleh EOA USA yaitu 0,877-0,822 pada suhu 25o C.jadi untuk kualitas minyak atsiri jahe gajah masih belum memenuhi standart. Sedangkan untuk warna sudah memenuhi standart yang ditetapkan oleh EOA yaitu kuning tua.