PENGARUH KONSENTRASI CaCO3 DAN TIPE PENGERING TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG TAPIOKA DARIUBI KAYU (Manihot Utillisma)

Main Author: OKTAVIA, EVI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/13019/1/PENGARUH_KONSENTRASI_CaCO3_DAN_TIPE_PENGERING_TERHADAP_SIFAT_FISIKO_KIMIA_TEPUNG_TAPIOKA_DARIUBI_KAYU.pdf
http://eprints.umm.ac.id/13019/
Daftar Isi:
  • Tepung tapioka merupakan hasil olahan ubi kayu (manihot utillisma) (Makfoeld, 1982). Pembuatan tepung tapioka terbagi atas pengupasan, pencucian, pemarutan ubi, penyaringan dan pengendapan, pengeringan dan penggilingan (Ciptadi, dan Nasution, 1978). Dalam proses pengolahan tepung tapioka masih ditemukan hasil dengan derajat keputihan yang rendah. Hal ini dapat disebakan karena penggunaan air yang kurang bersih atau terjadinya reaksi browning pada bahan baku yang digunakan, untuk pencegahan reaksi browning ini dapat ditambahkan kalsium carbonat sehingga tepung tapioka mempunyai derajat putih yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi CaCO3 dan tipe pengering terhadap sifat fisiko kimia tepung tapioka, mempelajari cara pengering dan konsentrasi CaCO3 terhadap sifat fisiko kimia tepung tapioka, mempelajari cara pengeringan terhadap sifat fisiko kimia tepung tapioka. Hipotesa penelitian ini adalah diduga terjadi interaksi antara cara pengeringan dan konsentrasi CaCO3 berpengaruh terhadap sifat fisiko kimia tepung tapioka, diduga terjadi pengaruh nyata antara tipe pengering yang berbeda akan berpengaruh pada sifat fisiko kimia tepung tapioka dan diduga terjadi pengaruh nyata antara konsentrasi CaCO3 terhadap sifat fisiko kimia tepung tapioka. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei sampai Juni 2005 di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian di Universitas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dari 2 faktor. Faktor I tipe pengering dengan 3 level (cabinet dryer, sun drying, oven) dan faktor II : konsentrasi CaCO3 menggunakan 3 level (0 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kombinasi perlakuan X2Y1 dengan tipe pengering sun drying konsentrasi CaCO3 500 ppm menghasilkan tepung tapioka terbaik dengan kandungan kadar pati 79,72% kadar residu CaCO3 58,70 ppm, kadar protein 1,01%, HCN 19,59 ppm, derajat putih 29,75, viskositas 3 dPas, kadar serat kasar 0,23%, kadar air 23,65%, kadar abu 1,59 % dan pH 6,60 dari hasil pemilihan terbaik menurut uji de Garmo.