ANALISA JUMLAH LOKET PENGAMBILAN BLANGKO KARTU RENCANA STUDI (KRS) PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Main Author: Novindra, Teddy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/12897/1/ANALISA_JUMLAH_LOKET_PENGAMBILAN_BLANGKO_KARTU_RENCANA_STUDI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/12897/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis jumlah fasilitas pelayanan loket pengambilan blangko KRS pada Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga nantinya dapat menjadi masukan pada pihak Universitas tentang pelayanan yang ada. Dengan adanya tujuan diatas maka akan dilakukan pendugaan yang nantinya akan dibuktikan melalui hipotesa yang ada, dimana dugaan tersebut adalah bahwa jumlah loket pengambilan blangko KRS pada Universitas Muhammadiyah Malang telah memadai. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui yaitu formula matematik yang terdiri dari intensitas pelayanan (P), Probabiltas tidak ada pelanggan dalam sistem (Po), Jumlah pelanggan yang menunggu dalam antrian (Lq), Jumlah pelanggan yang menunggu dalam sistem (Ls), Waktu pelanggan yang menunggu dalam antrian (Wq), Waktu pelanggan yang menunggu dalam sistem (Ws), Dan formula matematik tersebut didukung rata-rata jumlah pelanggan yang datang dalam sistem ( ), dan jumlah rata-rata pelanggan yang dapat dilayani ( ). Dan nantinya akan dibandingkan dengan hasil kuisioner pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Untuk pembuktian dugaan akan digunakan suatu hipotesa suatu perbandingan waktu antara waktu pengamatan yang terjadi pada tiap loket yaitu loket Manajemen, Loket Akuntansi, Loket IESP dan D3 Perbankan dengan waktu yang diharapkan mahasiswa, dimana jika waktu pengamatan lebih kecil dengan waktu yang diharapkan maka hipotesa akan diterima dan pelayanan pada loket telah memadai. Dan apabila waktu hasil pengamatan lebih besar dari waktu yang dharapkan maka hipotesa akan ditolak dan pelayanan pada loket tidak memadai. Setelah adanya perhitungan dapat dilihat bahwa waktu pengamatan pada loket Manajemen lebih besar dari waktu yang diharapkan maka hpotesa yang menandakan bahwa pelayanan loket yang tersedia masih kurang memadai.sedangkan pada 2 loket lainnya yaitu pada loket Akuntansi dan loket IESP & D3 Perbankan waktu pengamatan lebih kecil dari pada waktu waktu yang diharapkan maka hipotesa diterima yang menandakan pelayanan loket yang sudah ada telah memadai. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penambahan jumlah petugas pada loket Manajemen cenderung akan mengurangi waktu menunggu dalam antrian dan waktu menunggu dalam sistem. Sedangkan pada dua loket lainnya tidak perlu diadakan penambahan petugas lagi