PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS BAJU KAOS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di CV Baboon T-shirt Malang)
Main Author: | DIDIN DURIN K, HENDIK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/10482/1/PERENCANAAN_PENINGKATAN_KUALITAS_BAJU_KAOS_DENGANMENGGUNAKAN_METODE_QUALITY_FUNCTION_DEPLOYMENT.pdf http://eprints.umm.ac.id/10482/ |
Daftar Isi:
- Produk baju kaos tidak pernah punah melainkan selalu berkembang dan maju. produk ini selalu dicari oleh konsumen karena produk tersebut dibutuhkan sebagai produk kebutuhan primer. Namun dalam jangka waktu yang cukup lama perkembangan produk ini dapat dikatakan cepat dalam perkembanganya, secara garis besar begitu sepat mengalami perubahan dalam model dan harga. Kebutuhan konsumen terhadap produk sangat beragam misalnya harga, model, dan kualitas. Untuk mengurangi dan menghilangkan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam perbaikan produk dan pentingnya memperhatikan tuntutan pasar, maka dengan menggunakan Quality Function Deployment penulis mencoba merencanakan perbaikan produk dengan cara mencari atribut produk tersebut yang sangat dipentingkan oleh konsumen dan berusaha untuk memenuhinya. Tahap-tahap yang dilakukan dalam perencanaan kerja Quality Function Deployment terdiri dari 3 tahapan, antara lain: Tahap Pengumpulan Suara Pelanggan, Tahap Penyusunan Rumah Kualitas, dan Tahap Analisa & Interpretasi. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dalam perencanaan perbaikan produk didapat atribut-atribut yang sangat dipentingkan oleh konsumen. Pada produk baju kaos atribut yang dipentingkan oleh konsumen adalah harga Rp 50.000, Warna polos, tidak mudah kusut, kombinasi sablon, ukuran XL, jenis kain lakos, model oblong, ukuran L, jahitan rapi, tempat pemasaran diperluas, harga 35.000, jenis kain katun,lengan pendek,awet sampai 3,5 tahun, ukuran S, harga Rp 25.000, awet sampai 2,5 tahun, harga Rp 60.000, ukuran M, memekai kerah, tidak luntur, jenis kain TR, awet sampai 4 tahun, jahitan kuat, tidak mudah melar, kombinasi kain, kemudahan mendapatkan, awet sampai 2 tahun, model lengan panjang, jenis kain paragon. Dan atribut yang diprioritaskan untuk dikembangkan terlebih dahulu oleh tim pengembang berdasarkan nilai raw weight adalah jenis kain lakos.