KEABSAHAN WALI PEREMPUAN DALAM PERNIKAHAN PERSPEKTIF ULAMA EMPAT MAZHAB
Main Author: | ZAKIYAH ISNAENI, NIM. 1223201022 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3721/1/ZAKIYAH%20ISNAENI_KEABSAHAN%20WALI%20PEREMPUAN%20DALAM%20PERNIKAHAN%20PERSPEKTIF%20ULAMA%20EMPAT%20MAZHAB.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3721/2/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3721/ |
ctrlnum |
3721 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3721/</relation><title>KEABSAHAN WALI PEREMPUAN DALAM PERNIKAHAN
PERSPEKTIF ULAMA EMPAT MAZHAB</title><creator>ZAKIYAH ISNAENI, NIM. 1223201022</creator><subject>2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)</subject><description>Keabsahan wali perempuan masih menjadi kontroversi dalam hukum
islam. Menurut jumhur ulama Mazhab Maliki, Syafi‟i dan Hambali wali
perempuan tidak diperbolehkan dalam arti tidak sah pernikahannyaa kecuali imam
Hanafi yang membolehkanya. Maka kami akan meneliti bagaimana keabsahan
wali perempuan dalam pernikahan perspektif ulama empat mazhab.
Jenis penelitian skripsi ini adalah kepustakaan atau (Library research),
yang bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan datanya adalah
dokumentasi yakni dengan cara mencari dan mengumpulkan kitab-kitab dan
buku-buku terutama yang berkaitan dengan studi masalah ini. Penulis
menggunakan data primer berupa Q.S Sunnah, yurisprudensi dari empat imam
Mazhab. dan data sekunder berupa buku-buku Ar-Risalah Mazhab Syafi‟i, Fiqh
Lima Mazhab, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah.
Kesimpulan dari skripsi ini adalah bahwa menurut Mazhab Maliki, Syafi,
dan Hambali mengharuskan adanya wali dalam suatu akad pernikahann seorang
perempuan, sedangkan menurut Madzhab Hanafi membolehkan tidak adanya wali
dalam akad pernikahan seorang wanita dengan syarat suami sekufu dan mahar
yang sesuai dengan masyarakat sekitar.
Kata kunci: Wali perempuan, Empat Mazhab</description><date>2018</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3721/1/ZAKIYAH%20ISNAENI_KEABSAHAN%20WALI%20PEREMPUAN%20DALAM%20PERNIKAHAN%20PERSPEKTIF%20ULAMA%20EMPAT%20MAZHAB.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3721/2/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf</identifier><identifier> ZAKIYAH ISNAENI, NIM. 1223201022 (2018) KEABSAHAN WALI PEREMPUAN DALAM PERNIKAHAN PERSPEKTIF ULAMA EMPAT MAZHAB. Skripsi thesis, IAIN. </identifier><recordID>3721</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
ZAKIYAH ISNAENI, NIM. 1223201022 |
title |
KEABSAHAN WALI PEREMPUAN DALAM PERNIKAHAN
PERSPEKTIF ULAMA EMPAT MAZHAB |
publishDate |
2018 |
isbn |
9781223201023 |
topic |
2x4.31 Nikah (Nasab RUkun Akad Maskawin Mut'ah dll) |
url |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3721/1/ZAKIYAH%20ISNAENI_KEABSAHAN%20WALI%20PEREMPUAN%20DALAM%20PERNIKAHAN%20PERSPEKTIF%20ULAMA%20EMPAT%20MAZHAB.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3721/2/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3721/ |
contents |
Keabsahan wali perempuan masih menjadi kontroversi dalam hukum
islam. Menurut jumhur ulama Mazhab Maliki, Syafi‟i dan Hambali wali
perempuan tidak diperbolehkan dalam arti tidak sah pernikahannyaa kecuali imam
Hanafi yang membolehkanya. Maka kami akan meneliti bagaimana keabsahan
wali perempuan dalam pernikahan perspektif ulama empat mazhab.
Jenis penelitian skripsi ini adalah kepustakaan atau (Library research),
yang bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan datanya adalah
dokumentasi yakni dengan cara mencari dan mengumpulkan kitab-kitab dan
buku-buku terutama yang berkaitan dengan studi masalah ini. Penulis
menggunakan data primer berupa Q.S Sunnah, yurisprudensi dari empat imam
Mazhab. dan data sekunder berupa buku-buku Ar-Risalah Mazhab Syafi‟i, Fiqh
Lima Mazhab, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah.
Kesimpulan dari skripsi ini adalah bahwa menurut Mazhab Maliki, Syafi,
dan Hambali mengharuskan adanya wali dalam suatu akad pernikahann seorang
perempuan, sedangkan menurut Madzhab Hanafi membolehkan tidak adanya wali
dalam akad pernikahan seorang wanita dengan syarat suami sekufu dan mahar
yang sesuai dengan masyarakat sekitar.
Kata kunci: Wali perempuan, Empat Mazhab |
id |
IOS3655.3721 |
institution |
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto |
affiliation |
onesearch.perpusnas.go.id ptki.onesearch.id |
institution_id |
508 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan IAIN Purwokerto |
library_id |
184 |
collection |
Repository IAIN Purwokerto |
repository_id |
3655 |
city |
PURWOKERTO |
province |
JAWA TENGAH |
repoId |
IOS3655 |
first_indexed |
2018-05-10T00:45:59Z |
last_indexed |
2020-01-16T04:49:17Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1763141795892428800 |
score |
17.538404 |