Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Analisis Faktor-Faktor Yang Menentukan Kepuasan Konsumen Rumah Makan Khas Sunda (Studi Kasus Di Rumah Makan Nasi Bancakan, Bandung)
Daftar Isi:
- Nasi Bancakan adalah rumah makan khas Sunda yang berdiri pada Oktober 2007 dan terletak di Jl Trunojoyo 62 Bandung. Nasi Bancakan memiliki masalah jumlah konsumen yang datang masih kurang dan target penjualan yang direncanakan belum tercapai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih rumah makan khas Sunda, mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap Nasi Bancakan, dan strategi pemasaran yang tepat bagi Nasi Bancakan. Pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung (observasi) dan wawancara. Dalam pembuatan variabel penelitian, mengacu kepada bauran pemasaran yang terdiri dari 7P yaitu Product, Price, Place, People, Promotion, Proccess dan Physical Evidence. Untuk kuesioner pendahuluan dan kuesioner penelitian, teknik sampling yang digunakan adalah teknik aksidental. Untuk kuesioner pendahuluan dilakukan penyebaran di rumah makan Ampera Lingkar Selatan. Sampel yang dibagikan sebanyak 40 buah. Sedangkan untuk kuesioner penelitian disebarkan kepada konsumen yang berada di Nasi Bancakan sebanyak 120 buah. Kemudian atribut pertanyaan diolah dengan metode Cochran Q Test yaitu untuk mereduksi faktor-faktor yang menurut konsumen tidak penting dalam memilih rumah makan khas Sunda. Metode lain yang digunakan dalam pengolahan data adalah Importance Performance Analysis (IPA). Tujuan dari IPA adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dengan berdasar kepada tingkat kepentingan dan penilaian tingkat kepuasan konsumen. Untuk membuat strategi pemasarannya, menggunakan konsep STP (Segmentation, Targetting, Positioning) sehingga dapat diketahui segmentasi, targetting dan positioning Nasi Bancakan agar dapat dilakukan usulan strategi pemasarannya. Dalam pengolahan data ini juga dibantu oleh software komputer Statistical Program For Social Science (SPSS ver. 11.5). Hasil dari metode Cochran Q Test didapatkan 36 atribut yang dianggap penting oleh konsumen sedangkan 14 atribut tereduksi. Hasil Importance Performance Analysis (IPA) didapat 1 atribut yang berada di kuadran A yang perlu perbaikan lebih dahulu yaitu dalam hal kecepatan penyajian makanan. Pada kuadran B terdapat 17 atribut yang sudah baik. Untuk STP, data segmentasi didapat dari profil responden, targetting didapat dari persentase tertinggi dari profil responden. Sedangkan untuk positioning, Nasi Bancakan merupakan rumah makan pengganti makan di rumah, dimana konsumen dapat mengambil nasi dan beberapa jenis masakan dengan sepuasnya karena tetap yang dihitung satu porsi. Strategi pemasaran yang mengacu pada 7P, yaitu dari segi Product mengatur cara penyajian makanan agar lebih cepat karena konsumen memiliki waktu terbatas; Price, memberikan diskon pada jam tertentu;Place, mengatur reklame yang menunjukkan kejelasan lokasi;Promotion,membagikan brosur ke kantor-kantor/perusahaan; People, karyawan difokuskan untuk jam makan siang;Physical Evidence, mengurangi tempat lesehan, mengatur tempat parkir; Process, mengatur kecepatan penyajian makanan, cara pembayaran dan pemilihan makanan.