Perbaikan Kualitas Kinerja Perusahaan Agar Dapat Menaikan Omset Penjualan Dengan Menggunakan Correspondance Analysis, Importance Performance Analysis, dan Uji Hipotesis (Studi Kasus di Rumah Makan Sambalado Jl. Sukamekar 3 No. 15 Bandung)
Daftar Isi:
- Rumah Makan Sambalado terletak di Jalan Sukamekar 3 No.15, Bandung. Rumah makan ini berdiri pada bulan Juni 2014. Rumah Makan Sambalado memiliki omset berkisar antara Rp 100.000.000 – Rp 125.000.000 / bulan. Omset tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan kompetitornya di sekitar Jalan Sukamekar 3 yang memiliki omset berkisar antara Rp 180.000.000 – Rp 250.000.000 / bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih rumah makan, selain itu juga untuk mengetahui strategi-strategi dan upaya yang perlu dilakukan oleh pihak Rumah Makan Sambalado untuk dapat mencapai target pendapatan dan meningkatkan daya saing dengan rumah makan khas sunda lainnya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan juga penyebaran kuesioner awal dan penelitian. Kuesioner awal berisi variabel-variabel yang penting dalam pemilihan rumah makan khas sunda yang mengacu pada konsep bauran pemasaran 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence). Responden dari kuesioner awal ini adalah konsumen dari Rumah Makan Sambalado dimana teknik sampling yang digunakan dalam penyebaran kuesioner awal ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling dimana responden yang mengisi kuesioner awal ini adalah responden yang pernah makan di Rumah Makan Sambalado minimal 3 kali, pernah merasakan delivery service dari Rumah Makan Sambalado, dan pernah makan di rumah makan yang dianggap sebagai kompetitor dari Rumah Makan Sambalado. Dari hasil kuesioner awal, diketahui bahwa rumah makan yang menjadi kompetitor utama bagi Rumah Makan Sambalado adalah Rumah Makan Bivana. Kuesioner penelitian terdiri dari 2 bagian yaitu pada bagian pertama untuk mengetahui profil konsumen dari Rumah Makan Sambalado yang kemudian digunakan sebagai informasi dalam mengelompokkan pasar dimana pengelompokan pasar tersebut dijadikan input untuk menentukan target mana yang akan dimasuki oleh Rumah Makan Sambalado. Dengan begitu target utama dari Rumah Makan Sambalado adalah Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (82%) yang berlokasi tempat tinggal kos-kosan (64%) dengan pengeluaran saat berkunjung ke Rumah Makan Sambalado Rp 15.000 < pengeluaran ≤ Rp 25.000 (72%) dan usulan slogan untuk positioning Rumah Makan Sambalado adalah “Untuk Mahasiswa yang Berani”. Pada bagian kedua di kuesioner penelitian ini berisi tingkat keunggulan masing-masing rumah makan yang diolah dengan Correspondence Analysis (CA) dimana terdapat 19 variabel unggul untuk Rumah Makan Sambalado dan sebanyak 28 variabel tidak unggul untuk Rumah Makan Sambalado dibandingkan kompetitornya. Untuk Importance Performance Analysis (IPA) terdapat 16 variabel di kuadran 1, 13 variabel di kuadran 2, 11 variabel di kuadran 3, dan 7 variabel di kuadran 4. Untuk Uji Hipotesis terdapat 24 variabel konsumen tidak puas terhadap kinerja dari Rumah Makan Sambalado dan 23 variabel sisanya konsumen merasa puas terhadap kinerja dari Rumah Makan Sambalado tersebut. Usulan diberikan untuk Rumah Makan Sambalado antara lain adalah usulan untuk kecepatan waktu layanan antar, kemampuan pelayan dalam menyajikan makanan sesuai dengan permintaan konsumen, harga yang murah untuk delivery cost bagi konsumen, dll