"Analisis Perbedaan Tingkat Akurasi Model Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Menggunakan Analisis Diskriminan dan Regresi Logit pada Perusahaan Manufaktur Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2015 "
Daftar Isi:
- Kebangkrutan adalah situasi dimana perusahaan dianggap tidak mampu untuk memenuhi liabilitasnya sehingga secara hukum diwajibkan menjalankan prosedur kepailitan. Model prediksi kebangkrutan digunakan dalam upaya mendeteksi dan menghindari kebangkrutan. Metode yang paling umum digunakan adalah analisis diskriminan dan regresi logit, dan model prediksi yang paling praktis adalah model Altman Z-score. Meski model prediksi kebangkrutan terus mengalami perkembangan, belum diketahui model mana yang paling akurat dalam melakukan prediksi. Oleh karena itu, penelitian ini menguji pengaruh variabel Altman Zscore dalam pembentukan model prediksi kebangkrutan menggunakan metode analisis diskriminan dan regresi logit dan membandingkan tingkat akurasi dari model yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan sampel 92 perusahaan manufaktur tercatat di Bursa Efek Indonesia kurun waktu 2012 – 2015. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh EBIT to Total Assets dan Market Value of Equity to Book Value of Debts terhadap prediksi kebangkrutan dengan metode analisis diskriminan dan regresi logit. Regresi logit teruji lebih akurat karena memiliki akurasi 87,20% pada sampel analisis dan 95,56% pada sampel validasi, melampaui tingkat akurasi analisis diskriminan yaitu 61,70% dan 60,00%.