Daftar Isi:
  • Dalam meningkatkan persaingan masing-masing perusahaan harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2000).Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transpotasi bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor khususnya PT. Kawasaki Motor Indonesia, dimana sangat dibutuhkan oleh banyak orang selain mudah perawatannya serta kualitasnya. Persaingan yang semakin ketat terjadi di dalam dunia otomotif khususnya produk sepeda motor karena produk ini merupakan alat transportasi darat yang paling dominan banyak dimiliki dan dibutuhkan oleh masyarakat Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah purposive sampling, yaitu merupakan metode penetapan sampel yang didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Menurut (Hair et all, 1998) menyatakan bahwa ukuran sampel paling sedikit 50 responden atau paling baik adalah lebih dari 100 responden. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 100 orang. Setelah melakukan pengujian signifikansi dan hipotesis, maka peneliti perlu melakukan pengujian R Square untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kesadaran Merek (Brand Awareness) terhadap Citra Merek (Brand Image). Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu adanya pengaruh Kesadaran Merek (Brand Awareness) terhadap Citra Merek (Brand Image) motor bermerek Kawasaki Ninja. Hal ini dapat dilihat lewat uji regresi sederhana (R Square) yang menunjukkan adanya pengaruh Kesadaran Merek (Brand Awareness) terhadap Citra Merek (Brand Image) sebesar 24,7%, serta 75,3% lainnya yang dipengaruhi oleh faktor lain.