Benih dan Perkecambahan Kayu Kuku (Pericopsis mooniana THW)
Main Authors: | Alfaizin, Didin, Suhartati, Suhartati, Kurniawan, Edi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5070 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5070/4490 |
Daftar Isi:
- Kayu kuku mempunyai tipe benih ortodoks dengan lapisan lilin pada kulit bijinya. Kondisi ini membuat permudaan alami kayu kuku sangat lambat karena lapisan lilin tersebut sukar untuk ditembus oleh air (impermeable). Keberadaan di habitat aslinya yang semakin hari semakin jauh berkurang, mengakibatkan kayu kuku dalam kondisi rawan atau terancam punah (vulnerable tree species). Beranjak dari permasalahan tersebut, budidaya kayu kuku sangat penting untuk dilakukan. Budidaya kayu kuku dengan perbanyakan generatif mudah dilakukan karena pohonnya berbuah setiap tahun. Periode pembuahan kayu kuku pada salah satu habitatnya di Cagar Alam Lamedai, Kabupaten Kolaka berlangsung pada bulan Juni hingga September. Penggunaan perlakuan pendahuluan (skarifikasi) dengan metode perendaman menghasilkan daya kecambah kayu kuku sebesar 66%. Tipe perkecambahan kayu kuku yaitu tipe epigeal (epigous). Perkecambahan benih Pericopsis mooniana THW melewati delapan tahap. Waktu yang dibutuhkan dari proses imbibisi hingga terlepasnya kotiledon yaitu ±48 hari dan siap disapih ke polybag.