Problematik Pembelajaran Sastra Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 4 Mallusetasi Kabupaten Barru

Main Author: DAMIR, JULIATI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/6166/1/PROBLEMATIK%20PEMBELAJARAN%20SASTRA%20INDONESIA%20%20KELAS%20VIII%20SMP%20NEGERI%204%20MALLUSETASI%20KABUPATEN%20BARRU.pdf
http://eprints.unm.ac.id/6166/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan problematik siswa dalam pembelajaran sastra Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Mallusetasi Kabupaten Barru; (2) mendeskripsikan problematik guru dalam pembelajaran sastra Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Mallusetasi Kabupaten Barru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sumber data merupakan keseluruhan siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Mallusetasi Kabupaten Barru yang berjumlah 59 orang. Penelitian ini menggunakan purposive sampel, sehingga peneliti menetapkan kelas VIII 1 sebagai sumber data dikarenakan dari rata-rata nilai hasil belajar siswa, kelas VIII 1 memperoleh nilai pembelajaran sastra yang rendah dibanding kelas yang lain. Sumber data selanjutnya adalah guru yang mengampu pembelajaran Bahasa Indonesia. Instrumen penelitian berupa wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menemukan lima problematik yang dialami oleh siswa dan tiga problematik yang dialami oleh guru. Kelima problematik yang dialami siswa dalam pembelajaran sastra Indonesia adalah (1) metode yang digunakan hanya ceramah, sehingga membuat siswa merasa jenuh dan bosan dalam belajar sastra. Hal ini pun kontradiktif dengan harapan siswa yang ingin metode pembelajaran sastra lebih variatif. (2) Tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran menjadi masalah karena siswa berharap penggunaan media dalam pembelajaran sastra. (3) Fasilitas yang kurang memadai, karena siswa berharap fasilitas dalam pembelajaran sastra sebaiknya ditingkatkan agar pembelajaran sastra menjadi lebih efektif. (4) Kurangnya motivasi siswa karena permasalahan metode, media, dan fasilitas yang kurang mamadai. Siswa berharap pembenahan metode, media, dan fasilitas dilakukan agar motivasi dan minat siswa bisa meningkat. (5) Motivasi sekolah dalam pengapresiasian sastra masih kurang. Terdapat tiga problematik yang dialami guru dalam pembelajaran sastra, antara lain: (1) Fasilitas yang kurang mendukung menyebabkan sulitnya guru untuk menemukan metode, media, dan teknik pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. (2) Motivasi siswa terhadap pembelajaran sastra begitu minim. Kurangnya minat siswa untuk membaca, menulis, dan mengapresiasi sastra menjadi kendala dalam pembelajaran sastra. (3) Materi sastra dalam kurikulum yang belum tersusun dengan baik menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.