KECAPI BUGIS PRODUKSI PATAHANGI DI KECAMATAN BARANTI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN (SUATU KAJIAN ORGANOLOGI)
Main Author: | QADIR DJAELANI, ABDUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/21499/1/JURNAL%20Abdul%20Qadir%20Djaelani.pdf http://eprints.unm.ac.id/21499/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui apa bahan dan alat dalam pembuatan kecapi bugisproduksi Patahangi;(2) untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan kecapi bugis produksi Patahangi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung selama tiga yang dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2021. Adapun informan dari penelitian ini adalah Bapak Patahangi yang terkait langsung pelaksanaan penelitian. Fokus penelitian adalah proses pembuatan Kecapi Bugis Produksi Patahangi dan sampel/responden penelitian adalah Kecapi Bugis yang dibuat oleh pengrajin kecapi yaitu Patahangi, yang berada di Kelurahan Duampanua Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi dari observan. Teknik observasi pada penelitian ini melibatkan 2 observer, antara lain Bapak Patahangi dan peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pembuatan alat musik kecapi Patahangi menggunakan bahan kayu settung dan bahan lainnya seperti, lem fox,pernis dan amplas(kertas pasir), Peralatan musik kecapi Patahangi tak lepas dari perkembangan zaman dan teknologi seperti ; ketam listrik, gergaji listrik, bor listrik. Penggunaan peralatan yang dapat mengefisienkan tenaga dan waktu tentu saja mempermudah pengerjaan kecapi bagi para pengarajin kecapi, meskipun peralatan manual lainnya tetap digunakan. Seperti; pahat, kapak dan pisau, gergaji besi, mistar besi dan karet ban bekas. Adapun proses pembuatannya dilakukan secara bertahap yang diawali dengan pemilihan bahan kayu kecapi, pengukuran, pemotongan, pengeringan, pemahatan, pembuatan, penghalusan, pengecatan atau finishing dan terakhir penyeteman.