Irradiasi Sinar UV-C pada Hancuran Singkong dalam Larutan Asam Laktat- Hidrogen Peroksida untuk Mendapatkan Tepung dengan Baking Expansion yang Meningkat

Main Author: Setya, Anggun; Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Indonesian Food Technologists , 2016
Subjects:
Online Access: http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/158
http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/158/104
Daftar Isi:
  • Produksi singkong dewasa ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selain produksi yang semakinmeningkat, harganya juga cukup terjangkau. Pemanfaatan singkong untuk tepung singkong sudah banyakdilakukan. Namun dikarenakan singkong yang sifat pengembangannya kurang maksimal, maka tepung singkongkurang digunakan untuk aplikasi bidang industri, terutama industri roti tawar yang memerlukan tingkatpengembangan besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cara pembuatan tepung singkong yang dapatmengembang secara maksimal, sehingga dapat digunakan secara bersamaan dengan tepung terigu dalam industriroti tawar. Penambahan asam laktat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1%, sedangkan penambahanhidrogen peroksida bervariasi 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%, dan 1,25% serta perlakuan irradiasi sinar UV-Cselama 0 menit, 1 menit, 2 menit, 3 menit, 4 menit dan 5 menit pada hancuran singkong. Baking expansiontertinggi (9,76 ml/g) terdapat pada tepung singkong hasil oksidasi dengan perlakuan penambahan asam laktat 1%dan H2O2 1% serta irradiasi UV-C 3 menit. Angka karbonil tepung teroksidasi meningkat seiring bertambahnyaperlakuan lama irradiasi UV-C pada hancuran singkong, namun pada tingkat oksidasi berlebih akan terjadipenurunan angka karbonil. Angka karboksil tepung singkong teroksidasi meningkat seiring bertambahnyaperlakuan lama irradiasi UV-C pada hancuran singkongnya. Oksidasi hancuran singkong dapat meningkatkankecerahan tepung singkong teroksidasi yang dihasilkan.