Identifikasi Kapang Kontaminan dan Uji Kualitas Mikrobiologi Berdasarkan Angka Lempeng Total Koloni Kapang pada Biji Kacang Merah (Phaseolus vulgaris l. Var. Hawkesburry wonder) dari Lima Pasar Tradisional di Kota Malang
Main Author: | UMI KULSUM NUR QOMARIAH; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2012
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/18368 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Qomariah, Umi Kulsum Nur. 2012. Identifikasi Kapang Kontaminan dan Uji Kualitas Mikrobiologi Berdasarkan Angka Lempeng Total Koloni Kapang pada Biji Kacang Merah (Phaseolus vulgaris l. Var. Hawkesburry wonder) dari Lima Pasar Tradisional di Kota Malang. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Pembimbing: (I) Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M.Pd, (II) Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes. Kata Kunci : Biji kacang merah, kapang kontaminan, kualitas mikrobiologi, angka lempeng total koloni kapang Penelitian identifikasi kapang kontaminan dan uji kualitas pada biji kacang merah perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar atas saran bagi masyarakat khususnya konsumen kacang merah di kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)mengidentifikasi spesies kapang kontaminan, 2)menentukan spesies kapang kontaminan yang paling dominan, 3)menentukan angka lempeng total koloni kapang kontaminan yang terdapat dalam biji kacang merah, dan 4)menentukan kualitas biji kacang merah yang dijual di lima pasar tradisional kota Malang berdasarkan angka lempeng total koloni kapang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian ini menggunakan perlakuan uji yang dilakukan dalam tiga kali ulangan pengambilan sampel. Sampel biji kacang merah diambil secara acak dari dua penjual. Penjual dipilih secara acak berdasarkan dua syarat yaitu penjual merupakan penjual tetap pada suatu pasar dan secara kontinyu menjual biji kacang merah pada suatu pasar. Pasar ditentukan melalui teknik Purposive random sampling atau acak terpilih. Pasar dalam penelitian ini yaitu pasar Dinoyo, pasar Induk Gadang, pasar Blimbing, pasar Kebalen dan pasar Besar. Penelitian untuk identifikasi menggunakan sampel biji kacang merah sebanyak 10 gram yang diambil dari lima pasar tradisional. Biji kacang merah dicuci secara aseptik dengan larutan chlorine 0,1 %, kemudian dihaluskan dan dibuat suspensi dalam larutan pepton 0,1% dengan tingkat pengenceran (TP) 10-1 sampai 10-6. Suspensi pada tiap TP diambil 0,1 ml lalu diinokulasikan ke dalam medium lempeng CA dan diinkubasi pada suhu 25oC selama 5-7 x 24 jam kemudian koloni kapang yang tumbuh diamati secara morfologi dan mikroskopis. Metode slide culture digunakan dalam pembuatan preparat kapang yang dilakukan sebelum dilakukan pengamatan mikroskopis. Hasil pengamatan morfologi koloni dan pengamatan mikroskopis kapang selanjutnya digunakan untuk mendeskripsikan ciri-ciri kapang sehingga dapat ditentukan nama spesiesnya. Spesies kapang kontaminan yang paling dominan ditentukan dengan penghitungan jumlah koloni tiap spesies kapang, kemudian diurutkan nilainya dari yang tertinggi hingga terendah. Angka lempeng total koloni kapang kontaminan ditentukan dari hasil penghitungan rerata jumlah total koloni kapang kontaminan dari sampel biji kacang merah di tiap-tiap pasar. Kualitas biji kacang merah dari tiap sampel pasar tradisional ditentukan dengan dirujukkan pada ketentuan dari Dirjen BPOM RI Nomor: HK. 00.06.1.52.4011 tertanggal 28 Oktober 2009 tentang batas maksimum cemaran kapang dalam serealia yaitu 1 x 104 cfu/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam biji kacang merah dari lima pasar tradisional di Kota Malang ditemukan 11 spesies kapang kontaminan. Spesies kapang kontaminan dalam biji kacang merah yaitu Cladosporium cladosporoides (Fres.) de vries, Penicillium chrysogenum Thom, Pennicillium citrinum Thom, Penicillium expansum Link ex S.F. Gray, Penicillium rugulosum Thom, Penicillium frequetans Westing, Aspergillus flavus Link, Penicillium verrucosum Dierckx, Torula sp., Aspergillus niger van Tieghem, Aspergillus ochraceus Wilhem. Spesies kapang kontaminan yang paling dominan ialah Cladosporium cladosporoides (Fres.) de vries. yang memiliki nilai jumlah total koloni sebesar 1,73 x 106 cfu/g. Angka lempeng total koloni kapang dalam biji kacang merah dari pasar Dinoyo sebesar 3,14 x 106 cfu/g, pasar Blimbing sebesar 1,01 x 106 cfu/g, pasar besar sebesar 2,85 x 107 cfu/g, pasar kebalen sebesar 9,96 x 106 cfu/g, pasar induk Gadang sebesar 3,28 x 105 cfu/g. Kualitas mikrobiologi biji kacang merah yang dijual di lima pasar tradisional kota Malang berdasarkan angka lempeng total koloni kapang melebihi batas maksimum cemaran kapang yang ditetapkan oleh Dirjen BPOM.