PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI ITL KARENA PENERAPAN MODEL CBL DIPADU DENGAN STRATEGI METAKOGNITIF DIBANDINGKAN MODEL PBL DIPADU DENGAN STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI TITL DI SMKN 1 SINGOSARI

Main Authors: Muhammad Fauzi Al-asy'ari, Setiadi Cahyono Putro, Hari Putranto
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM , 2019
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TE/article/view/83628
Daftar Isi:
  • RINGKSAN Kegiatan mengajar harus memiliki teknik, model, dan strategi pembelajaran agar pembelajaran lebih bermakna dan dapat mencapai tujuan yang akan dicapai. Hasil pembelajaran ITL tidak maksimal disebabkan oleh penerapan strategi atau model pembelajaran yang tidak sesuai. Sehingga perlu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia siswa SMK TITL, salah satunya kurangnya kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi Instalasi Tenaga Listrik karena penerapan model CBL yang dipadu dengan strategi metakognitif dan PBL yang dipadu dengan strategi metakognitif pada kelas XI TITL SMKN 1 Singosari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pre-test post-test design. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran CBL dipadu strategi metakognitif dan PBL yang dipadu dengan strategi metakognitif. Variabel terikat yang digunakan adalah Hasil HOTS subjek penelitian siswa SMKN 1 Singosari kelas XI TITL A 34 siswa dan TITL B sebanyak 35 siswa. Hasil uji-t menunjukkan bahwa hasil kemampuan berpikir tingkat tinggi ITLinstalasi motor listrik memperoleh nilai 0,026. Berdasarkan hasil tersebut diartikan terdapat signifikan perbedaan dari penerapan kedua model yang dipadu strategi.