Pengaruh Penambahan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Sifat Organoleptik dan Kapasitas Antioksidan Minuman Fungsional Daun Kersen (Muntingia calabura L.)
Main Author: | Amalia Dwi Lestari |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Skripsi Jurusan Tata Boga - Fakultas Teknik UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Skripsi-Tata-Boga/article/view/71465 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Lestari, Amalia Dwi. 2018. Pengaruh Penambahan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Sifat Organoleptik dan Kapasitas Antioksidan Minuman Fungsional Daun Kersen (Muntigia calabura L.). Skripsi. Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Mazarina Devi, M. Si. (II) Ir. Budi Wibowotomo, M. Si., Ph.D. Kata Kunci: belimbing wuluh, minuman fungsional, organoleptik, kapasitas antioksidan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai persentase belimbing wuluh (70%, 80%, 90%) terhadap sifat organoleptik, kapasitas antioksidan, flavonoid, tanin, pH, dan sifat fisik (warna) minuman fungsional daun kersen dengan melibatkan penambahan belimbing wuluh 0% sebagai kontrol. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua kali pengulangan. Analisis kapasitas antioksidan menggunakan metode DPPH, kandungan flavonoid dan tanin menggunakan metode Spektrofotometri, pH menggunakan pH meter, dan sifat fisik (warna) menggunakan colour reader. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil analisis menunjukkan penambahan belimbing wuluh berpengaruh terhadap rasa, kapasitas antioksidan, kandungan flavonoid, tanin, pH, dan warna minuman fungsional daun kersen terhadap kontrol. Formula minuman yang sangat lebih baik dari kontrol diperoleh minuman fungsional daun kersen dengan penambahan belimbing wuluh 80%. Antioksidan terkuat dan kandungan flavonoid tertinggi diperoleh minuman fungsional dengan penambahan belimbing wuluh 90%. Kandungan tanin terendah diperoleh minuman dengan penambahan belimbing wuluh 0%. Kandungan pH terendah diperoleh minuman fungsional dengan penambahan belimbing wuluh 90%. Minuman fungsional dengan tingkat kecerahan tertinggi, kemerahan terendah, dan kekuningan tertinggi diperoleh minuman dengan persentase penambahan belimbing wuluh 90%. Penambahan belimbing wuluh menghasilkan minuman fungsional daun kersen yang lebih optimal dari kontrol.