STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PADA CULTURAL EVENT DALAM MENARIK MINAT PENONTON SENI PERTUNJUKAN DAERAH STUDI KASUS PADA EVENT GELAR SENI BUDAYA DAERAH JAWA TIMUR 2019.

Main Author: JOANNA ALESSANDRA KRESNAWATI, 151610813040
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/83810/1/Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83810/2/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/83810/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/83810/4/FV%20PM%2007%2019%20Kre%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/83810/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • 1. Dalam melakukan upaya pemasaran event, UPT Taman Budaya menerapkan elemen 3E : - Entertainment : Atraksi-atraksi kesenian tradisi daerah dan atmosir yang dibangun tidak bisa didapatkan para audiens di kesempatan lainnya. - Excitement : Terciptanya kesan menyenangkan di benak para penonton setelah menonton atraksi kesenian yang disajikan. - Enterprise : Upaya yang dilakukan saat ini lebih berfokus pada pengembangan konten kesenian yang disajikan. Selain elemen-elemen tersebut, UPT Taman Budaya sebagai penyelenggara event Gelar Seni Budaya Daerah juga melakukan upaya komunikasi pemasaran event melalui Advertising (billboard, baliho, adlips radio dan televisi, serta booklet kalender kegiatan), Sales Promotion (doorprize dan merchandise), Direct & Database Marketing (undangan), Publicity (Majalah Cak Durasim, berita online maupun cetak), Online & Social Media Marketing (Website, Youtube, Facebook, Twitter, dan Instagram), dan Mobile Marketing (grup Whatsapp). 2. Berdasarkan beberapa tanggapan dari para penonton Gelar Seni Budaya Daerah, event tersebut sudah cukup menarik perhatian. Pemasaran event yang dilakukan juga sudah cukup baik. Meskipun terdapat pihak yang hanya mengetahui melalui pihak ketiga. Sedangkan menurut tanggapan dari para target audiens yang belum pernah menonton, mereka memiliki minat untuk menonton, namun ada beberapa faktor personal yang pada akhirnya menunda untuk hadir. Selain itu, mereka hanya mengetahui salah satu upaya komunikasi pemasaran event yang dilakukan seperti melalui baliho, sosial media, serta booklet kalender kegiatan. Hal tersebut