HUBUNGAN ANTARA JOB INSECURITY (KETIDAKAMANAN KERJA) DENGAN WORK ENGAGEMENT (KETERIKATAN KERJA) PADA GURU HONORER SMA NEGERI DI SURABAYA

Main Author: NSA PERMATASARI, 111411131059
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73417/1/ABSTRAK_Psi.139%2018%20Per%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/73417/2/FULLTEXT_Psi.139%2018%20Per%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/73417/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara job insecurity dengan work engagement pada guru honorer SMA Negeri di Surabaya pasca perubahan kebijakan pengelolaan SMA yang dilakukan pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Greenhalgh dan Rosenblatt (1984) menjelaskan job insecurity sebagai persepsi ketidakberdayaan individu untuk melanjutkan pekerjaannya dalam sebuah situasi perkerjaan yang mengancam dirinya. Sedangkan work engagement adalah keadaan mental positif dimana kondisi pikiran seseorang ketika bekerja ditandai oleh penuhnya vigor, dedikasi dan absorption (Schaufeli, Bakker dan Salanova, 2006). Penelitian dilakukan pada 52 guru honorer SMA Negeri Surabaya yang tersebar di lima wilayah bagian Surabaya dengan teknik cluster sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian berupa kuesioner UWES-17 yang disusun oleh Schaufeli dan Bakker (2006) yang terdiri atas tujuh aitem yang mencakup dimensi vigor, dedication dan absorption serta skala job insecurity yang dibuat berdasarkan indikator job insecurity milik Greenhalgh dan Rosenblatt (1984) dimana terdiri atas 51 aitem yang mencakup dimensi severity of threat dan powerlessness. Analisis data menggunakan teknik analisis korelasional yang dibantu oleh SPSS IBM 20. Hasilnya ditemukan adanya korelasi negatif antara job insecurity dengan work engagement sebesar 0,579. Artinya semakin tinggi job insecurity maka semakin rendah work engagement yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah job insecurity yang dimiliki maka semakin tinggi work engagement pada guru honorer.