KARAKTERISTIK MIKROKAPSUL MINYAK IKAN MENGGUNAKAN MALTODEKSTRIN SEBAGAI BAHAN PENYALUT

Main Author: LATHIFA HAMID, 141311133151
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/68924/1/ABSTRAK_PK.BP.280%2017%20Ham%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/68924/2/FULLTEXT_PK.BP.280%2017%20Ham%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/68924/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Minyak ikan merupakan salah satu sumber yang kaya akan asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 ini memberikan manfaat kesehatan pada pasien diabetes melitus dan pradiabetes serta pada mereka yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular, stroke, gagal jantung, dan fibrilasi atrium. Namun, asam lemak omega-3 juga menyebabkan minyak ikan sangat rentan terhadap oksidasi. Bentuk pengolahan minyak ikan diantaranya adalah mikroenkapsulasi dengan salah satu bahan penyalut yang dapat digunakan yaitu maltodekstrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan penyalut maltodekstrin terhadap karakteristik mikrokapsul minyak ikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian konsentrasi bahan penyalut maltodekstrin yang berbeda. Konsentrasi maltodekstrin yang diberikan adalah perlakuan P1 (10%), P2 (15%), P3 (20%) dan P4 (25%). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah viskositas larutan emulsi minyak ikan, rendemen, kelarutan, kadar air, dan ukuran partikel minyak ikan terenkapsulasi. Data dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan nilai viskositas dan kadar air terendah masing-masing pada konsentrasi 10% dan 25% yaitu 16,4 cPs dan 2,18%. Hasil kelarutan dan rendemen tertinggi masing-masing pada konsentrasi 25% dan 15% yaitu 18,4% dan 9,38%. Serta ukuran partikel minyak ikan terenkapsulasi yang diukur berkisar antara 1,09 – 1,96 μm yang membuktikan bahwa serbuk minyak ikan dihasilkan dari proses mikroenkapsulasi. Serbuk tersebut dapat disebut mikrokapsul. Secara umum, karakteristik minyak ikan terenkapsulai yang terbaik diperoleh pada penambahan konsentrasi maltodekstrin 25% untuk kelarutan dan kadar air, serta pada konsentrasi 10% dan 15% untuk viskositas dan rendemen. Minyak ikan terenkapsulasi dapat disebut mikrokapsul.