PENGARUH PENAMBAHAN Spirulina platensis TERHADAP KANDUNGAN GIZI, SIFAT FISIK DAN TINGKAT PENERIMAAN PERMEN JELI KAPPA KARAGINAN-KONJAK GLUKOMANAN

Main Author: SOFYA WULAIDAH PRAMITHAMEDINA, 141311133142
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/67253/1/PK.BP.277-17%20Pra%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/67253/2/PK.BP.277-17%20Pra%20p%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/67253/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • S. platensis adalah mikroalga uniseluler yang dikenal dalam industri makanan sebagai peningkat protein dan suplemen vitamin yang berasal dari laut. S. platensis mengandung sekitar 60% protein yang dapat langsung dicerna. Asupan gizi bagi anak balita maupun anak menjelang dewasa yang rendah menjadikan kasus malnutrisi di masyarakat meningkat. Penggunaan S. platensis sebagai pangan nonkonvensional efektif untuk menanggulangi masalah malnutrisi karena mudah diserap oleh usus dibandingkan asupan susu dimana asam laktat agak sukar untuk diserap usus. Penambahan S. platensis pada permen jeli dirasa mampu dijadikan sebagai salah satu produk pangan penunjang protein anak balita yang merupakan konsumen terbesar permen jeli. Kombinasi kappa karaginan dan konjak glukomanan sebagai gelling agent diharapkan mampu menyerupai sifat gel gelatin yang kuat, elastis dan rendah sineresis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan S. platensis terhadap kandungan gizi, sifat fisik dan tingkat penerimaan permen jeli serta mengetahui konsentrasi S. platensis yang tepat pada pembuatan permen jeli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dan dianalisis menggunakan metode deskriptif dan statistik. Parameter utama pada penelitian ini adalah uji hedonik dan protein. Parameter pendukung pada penelitian ini adalah kadar air dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan S. platensis pada protein permen jeli tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0,05) namun mengalami kenaikan. Pengujian kadar air mengalami penurunan setelah penambahan S. platensis, sedangkan uji kadar abu mengalami kenaikan setelah penambahan. Uji hedonik menunjukkan skor terbaik pada penambahan 0,2% S. platensis pada semua aspek (warna, aroma dan rasa).