PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP SOPAN SANTUN DALAM TINDAK ADVOKASI PADA TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC): KAJIAN PRAGMATIK

Main Author: EKA NOPIANA, 121211132016
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/55263/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/55263/2/FS.%20BI.%2079-16%20Nop%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/55263/
http://lib.unair.ac.id
ctrlnum 55263
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.unair.ac.id/55263/</relation><title>PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP SOPAN SANTUN DALAM TINDAK ADVOKASI PADA TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC): KAJIAN PRAGMATIK</title><creator>EKA NOPIANA, 121211132016</creator><subject>P101-410 Language. Linguistic theory. Comparative grammar</subject><description>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penyimpangan pada tuturan advokat sebagai agen penegak hukum yang terjadi dalam forum Indonesia Lawyers Club (ILC) sekaligus mendeskripsikan sebab-sebab penyimpangan pada tuturan yang menjadi bagian dari kajian pragmatik, yakni prinsip kerja sama dan prinsip sopan santun. Penelitian ini mengacu pada teori prinsip kerja sama dan prinsip sopan santun Grice. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh hasil analisis yang mendalam. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa adanya ketidakkooperatifan tuturan sehingga menyimpang dari prinsip kerja sama yang mencakup empat maksim, yakni (1) maksim kuantitas, (2) maksim kualitas, (3) maksim hubungan, dan (4) maksim cara. Selain menyimpang dari prinsip kerja sama, adanya unsur ketidaksopanan dalam bertutur menyebabkan tuturan advokat menyimpang dari prinsip sopan santun yang mencakup enam maksim, yaitu (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim kemurahan, (3) maksim penerimaan, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kecocokan, dan (6) maksim kesimpatian. Faktanya, semua tindakan tersebut dilakukan dalam upaya advokasi (pembelaan) terhadap kliennya masing-masing. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya penyimpangan-penyimpangan didominasi oleh ambisi yang berlebihan untuk memenangkan argumen</description><date>2016</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.unair.ac.id/55263/1/ABSTRAK.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.unair.ac.id/55263/2/FS.%20BI.%2079-16%20Nop%20p.pdf</identifier><identifier> EKA NOPIANA, 121211132016 (2016) PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP SOPAN SANTUN DALAM TINDAK ADVOKASI PADA TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC): KAJIAN PRAGMATIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. </identifier><relation>http://lib.unair.ac.id</relation><recordID>55263</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author EKA NOPIANA, 121211132016
title PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP SOPAN SANTUN DALAM TINDAK ADVOKASI PADA TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC): KAJIAN PRAGMATIK
publishDate 2016
isbn 121211132016
topic P101-410 Language. Linguistic theory. Comparative grammar
url http://repository.unair.ac.id/55263/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/55263/2/FS.%20BI.%2079-16%20Nop%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/55263/
http://lib.unair.ac.id
contents Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penyimpangan pada tuturan advokat sebagai agen penegak hukum yang terjadi dalam forum Indonesia Lawyers Club (ILC) sekaligus mendeskripsikan sebab-sebab penyimpangan pada tuturan yang menjadi bagian dari kajian pragmatik, yakni prinsip kerja sama dan prinsip sopan santun. Penelitian ini mengacu pada teori prinsip kerja sama dan prinsip sopan santun Grice. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh hasil analisis yang mendalam. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa adanya ketidakkooperatifan tuturan sehingga menyimpang dari prinsip kerja sama yang mencakup empat maksim, yakni (1) maksim kuantitas, (2) maksim kualitas, (3) maksim hubungan, dan (4) maksim cara. Selain menyimpang dari prinsip kerja sama, adanya unsur ketidaksopanan dalam bertutur menyebabkan tuturan advokat menyimpang dari prinsip sopan santun yang mencakup enam maksim, yaitu (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim kemurahan, (3) maksim penerimaan, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kecocokan, dan (6) maksim kesimpatian. Faktanya, semua tindakan tersebut dilakukan dalam upaya advokasi (pembelaan) terhadap kliennya masing-masing. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya penyimpangan-penyimpangan didominasi oleh ambisi yang berlebihan untuk memenangkan argumen
id IOS3215.55263
institution Universitas Airlangga
institution_id 33
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Airlangga
library_id 468
collection Airlangga Institutional Repositories
repository_id 3215
subject_area Adat Istiadat
Administrasi Negara dan Militer
Agama
city KOTA SURABAYA
province JAWA TIMUR
repoId IOS3215
first_indexed 2017-07-11T01:57:13Z
last_indexed 2017-07-11T01:57:13Z
recordtype dc
_version_ 1766059964482191360
score 17.538404