Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku dan Bahan Penolong Untuk Meningkatkan Kelancaran Proses Produksi (Studi Kasus Pada Batik Tulis “Puri” Pacitan)

Main Author: Supartin, Supartin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://etheses.iainponorogo.ac.id/7806/1/SKRIPSI-SUPARTIN.pdf
http://etheses.iainponorogo.ac.id/7806/
Daftar Isi:
  • Supartin. 2019. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku dan Bahan Penolong Untuk Meningkatkan Kelancaran Proses Produksi (Studi Kasus Pada Batik Tulis “Puri” Pacitan). Skripsi. Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing, Ika Susilawati, S.E., M.M. Kata Kunci: Persediaan bahan baku dan bahan penolong, EOQ, safety Stock, reorder point, total cost Perusahaan Batik Tulis “Puri” belum menggunakan pengendalian persediaan yang optimal untuk memenuhi kebutuhan persediaan bahan baku dan bahan penolong. Perusahaan hanya menggunakan perkiraan dalam pembelian bahan baku dan bahan penolong, yaitu jika persediaan bahan baku dan bahan penolong yang ada di gudang dirasa hampir habis maka pemilik usaha baru akan melakukan pembelian bahan baku dan bahan penolong tersebut. Hal tersebut membuat perusahaan terkadang mengalami kehabisan bahan baku dan bahan penolong sebelum pembelian selanjutnya, sehingga akan membuat proses produksi terhambat dan karyawan akan menganggur sampai bahan baku dan bahan penolong yang dibutuhkan tersedia. Selain itu kurangnya jumlah persediaan bahan baku dan bahan penolong yang tersedia juga akan pada keuntungan yang diperoleh perusahaan karena tidak mampu untuk memenuhi permintaan pasar. Dari latar belakang diatas penulis merumuskan 2 masalah yang meliputi: bagaimana penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ), persediaan pengaman (safety stock). titik pemesanan ulang (reorder point) dan biaya total (total cost) dalam pengendalian persediaan bahan baku pada usaha Batik Tulis “Puri” Pacitan dan bagaimana penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ), persediaan pengaman (safety stock). titik pemesanan ulang (reorder point) dan biaya total (total cost) dalam pengendalian persediaan bahan penolong pada usaha Batik Tulis “Puri” Pacitan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Economic Order Quantity (EOQ) lebih efektif digunakan dalam mengendalikan persediaan bahan baku dan bahan penolong jika dibandingkan dengan kebijakan perusahaan. Perusahaan bisa menghindari adanya kekurangan persediaan bahan baku dan bahan penolong yang mengakibatkan proses produksi terganggu dengan menetapkan persediaan pengaman (safety stock). Selain itu dengan ditetapkannya titik pemesanan ulang (reorder point) perusahaan bisa mengetahui kapan harus dilakukannya pemesanan persediaan kembali dan diperoleh dengan biaya total persediaan yang minimal.