PENGARUH SUHU PENGERINGAN dan JENIS PELARUT SELAMA ESKTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK BUBUK ZAT WARNA DAUN PEPAYA (Carica papaya L)

Main Authors: Eva Silfiani, 133020336, Ela T. Sutrisno, DS, Dede Zainal Arief, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/43372/1/EVA%20SILFIANI_133020336_TEKNOLOGI%20PANGAN.pdf
http://repository.unpas.ac.id/43372/
http:/www.teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara suhu pengeringan dan jenis pelarut selama ekstraksi terhadap karakteristik bubuk zat warna daun papaya yang dihasilkan. Rancangan percobaan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak 4 kali untuk setiap kombinasi perlakuan sehingga di peroleh 24 satuan percobaan, terdiri dari dua faktor yaitu jenis pelarut dan suhu pengeringan.jenis pelarut terdiri dari 2 taraf yaitu Air (a1), Etanol 70% (a2) dan suhu pengeringan (B) yang terdiri dari 3 tarah yaitu 50 °C (b1), 60°C (b2), 70°C (b3). Hasil penelitian menunjukan suhu pengeringan berpengaruh terhadap total klorofil, kadar air, waktu larut bubuk zat warna daun papaya dalam air dingin, uji organoleptik pada atribut warna dan aroma. Jenis pelarut berpengaruh terhadap total klorofil, kadar air, waktu larut bubuk zat warna daun papaya dalam air panas dan uji organoleptik pada atribut warna. Interaksi antara suhu pengeringan dan jenis pelarut berpengaruh terhadap total klorofil, dan uji organoleptic pada atribut warna . Kata kunci: Pewarna alami, Daun Pepaya, Pewarna Serbuk, Suhu Pengeringan, Pelarut