OPTIMALISASI FORMULASI BAHAN PENGIKAT DAN BAHAN PENGHANCUR TERHADAP KARAKTERISTIK EFFERVESCENT AMPAS STROBERI (Fragaria chiloensis L.)

Main Authors: Ishma Rahmi Kumullah, Alumni, Dede Zainal Arief, DS, Tantan Widiantara, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Slide
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/15765/1/ARTIKEL.pdf
http://repository.unpas.ac.id/15765/2/LAPORAN%20TUGAS%20AKHIR.pdf
http://repository.unpas.ac.id/15765/3/PRESENTASI%20SIDANG%20TA.pptx
http://repository.unpas.ac.id/15765/
http://teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • pembuatan tablet effervescent ampas stroberi dengan menggunakan bahan pengikat (gelatin) dan bahan penghancur (asam sitrat, asam tartat, natrium bikarbonat) terhadap karakteristik tablet effervescent yang dihasilkan dari bahan tersebut. Penelitian yang dilakukan meliputi dua tahap yaitu penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk memperoleh bahan pengisi yang tepat dalam sediaan tablet effervescent dengan pertimbangan respon analisis kadar vitamin C dan kadar air. Selanjutnya penelitian utama yang bertujuan untuk memperoleh optimalisasi formulasi bahan pengikat (gelatin) dan bahan penghancur (asam sitrat, asam tartat, natrium bikarbonat) menggunakan program design expert metode d- optimal. Formulasi optimal yang telah diprediksikan oleh program memiliki jumlah persentase gelatin 1.308%; asam sitrat 16 %; asam tartat 15,03%, natrium bikarbonat 33,662% dan sisanya berupa variabel tetap yaitu ampas stroberi 10%; pemanis stevia 3%; bahan pengisi 20,7% dan pewarna sintetis 0,3%. Dengan waktu larut 193,009 detik; kekerasan 4,51001 kgf ; pH 5,58648; kadar vitamin C 0.113893% ;skor atribut warna 4,06247 skala hedonik suka; skor atribut aroma 3,69741 dan skor atribut rasa 3,62173 dengan skala hedonik agak suka. Berdasarkan formulasi optimal yang ditawarkan oleh program kemudian dibandingkan dengan analisis laboratorium maka dapat dibuktikan dari nilai desirability (ketepatan) dengan nilai 1 bahwa selisih hasil analisis yang ditawarkan dari program pada salah satu analisis jika dibandingkan dengan analisis laboratorium tidak begitu jauh. Tetapi pada analisis yang lain terdapat perbedaan yang cukup jauh sehingga perlu dilakukan uji statistik lanjutan untuk membuktikan keakuratannya.