PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN DAUN UBI KAYU DAN BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI DENGAN Bacillus amyloliquefaciens DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA ITIK PETELUR PERIODE BERTELUR
Main Author: | Andre, Andre |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/35835/1/cover%20dan%20abstract.pdf http://scholar.unand.ac.id/35835/2/BAB%201%20Pendahuluan.pdf http://scholar.unand.ac.id/35835/3/BAB%205%20Kesimpulan.pdf http://scholar.unand.ac.id/35835/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/35835/5/skripsi%20full%20andre.pdf http://scholar.unand.ac.id/35835/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun ubi kayu dan bungkil inti sawit fermentasi (DUKBISF) dalam ransum terhadap performa itik petelur periode bertelur. Penelitian ini menggunakan 160 ekor itik Kamang petelur periode bertelur yang di pelihara selama 5 minggu dan diletakkan dalam 16 unit kandang penelitian. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah R0: 0% DUKBISF, R1 : 6% DUKBISF, R2 : 12% DUKBISF, dan R3 : 18% DUKBISF. Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, berat telur, produksi telur harian, massa telur, dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian DUKBISF dalam ransum terhadap konsumsi ransum, berat telur, produksi telur harian, massa telur dan konversi ransum berpengaruh tidak nyata (P>0.05). Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa pemberian DUKBISF sampai dengan taraf 18% dalam ransum itik petelur dapat mempertahankan performa itik petelur. Pada kondisi ini diperoleh konsumsi ransum sebesar 170.31 g/ekor/hari, berat telur 71.14 g/butir, produksi telur harian 86.29%, massa telur 61.40 g/ekor/butir, konversi ransum 2.78. Kata kunci : DUKBISF, B. amyloliquefaciens, itik petelur, performa produksi.