Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pendekatan Realistics Mathematic Education dan pendekatan Contextual Teaching And Learning yang diajarkan terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen quasy. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sipispis yang terdiri dari 4 kelas. Adapun sampel penelitian adalah dua kelas yang telah dipilih secara acak yaitu kelas VIII-B menjadi kelas eksperimen A dengan pendekatan RME dan siswa kelas VIII-D menjadi kelas eksperimen B dengan pendekatan CTL yang mana masing-masing kelas terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini menggunakan jenis instrument posttest berbentuk uraian terdiri dari 4 soal yang telah divalidasi. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen A sebesar 52,07 sedangkan pada kelas eksperimen Bnilai rata-rata posttest sebesar 47,04. Sebelum melakukan uji hipotesis, langkah awal yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas data. Setelah diuji, terbukti bahwa data berdistribusi normal dan bersifat homogeny. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Dari hasil posttest diperoleh t_hitung= 2,05 >〖 t〗_tabel= 1,67, sementara criteria pengujian terima H_0 jika -1,67<t_hitung<1,67, jadiH_0 ditolak, H_a diterima yang artinya kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan menggunakan pendekatan Realistics Mathematic Education lebih baik dari kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning di SMP Negeri 2 Sipispis T.A 2021/2022.