Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) peningkatan kemampuan berpikir visual siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, 2) indikator kemampuan berpikir visual siswa yang lebih dominan setelah dilakukan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan metakognitif, 3) Untuk mengetahui kesulitan siswa yang berkemampuan berpikir visual dalam memecahkan masalah. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX MTs Negeri 3 Labuhan Batu. Instrumen dalam proses pengumpulan data adalah pedoman wawancara dan lembar tes soal. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data meliputi metode tes, metode wawancara dan dokumentasi. Hasil dari proses penelitian didapatkan bahwa kesulitan siswa sebagai berikut: 1) Kelemahan dalam menghitung, 2) Kesulitan siswa dalam mentransfer pengetahuan, 3) Pemahaman bahasa matematika yang kurang, dan 4) kesulitan dalam persepsi visual. Faktor-faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal berpikir visual sebagai berikut: 1) Faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam penyelesaian soal adalah kesulitan yang dialami siswa dalam operasi hitung, 2) Faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam transformasi adalah cara belajar siswa yang hanya menghafalkan rumus yang mengakibatkan cepat lupa, dan kurangnya latihan mengerjakan soal. Peningkatan motivasi belajar siswa dari uji coba I ke uji coba II menggunakan bahan ajar berbasis budaya dengan pendekatan realistik untuk setiap indikator motivasi belajar siswa meliputi: (1) Hasrat dan keinginan berhasil dari skor 10,72 menjadi 11,48; (2) Dorongan dalam belajar dari skor 10,24 menjadi 11,15; (3) Belajar karena kebutuhan dari skor 7,69 menjadi 7,85; (4) Harapan untuk meraih sesuatu dari skor 6,90 menjadi 7,52; (5) Cita-cita masa depan dari skor 7,00 menjadi 8,15; (6) Penghargaan dalam belajar dari skor 10,83 menjadi 11,67; (7) Ketertarikan dalam belajar dari skor 8,86 menjadi 11,81; (8) Lingkungan belajar kondusif dari skor 7,48 menjadi 7,89.