Pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, efikasi diri dan motivasi kerja terhadap kinerja dosen di Universitas Labuhanbatu
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang selama ini terjadi di Universitas Labuhanbatu yaitu tentang kinerja dosen rendah. Untuk itu permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, efikasi diri, motivasi kerja, dan kinerja dosen. Populasi dalam penelitian ini adalah dosen yang ada di Universitas Labuhanbatu yang berjumlah 189 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional stratified random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 136 orang dengan menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket yang diisi oleh responden yang berasal dari dosen, selanjutnya data diolah dengan menggunakan dengan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional (X1) berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja (X4) ditunjukkan bahwa〖 p〗_41= 0,332; Budaya organisasi (X2), berpengaruh langsung dan positif terhadap motivasi kerja (X4) ditunjukkan bahwa ρ_42 = 0,381; Efikasi diri (X3), berpengaruh langsung dan positif terhadap motivasi kerja (X4) ditunjukkan bahwa〖 ρ〗_43 = 0,222; Kepemimpinan transformasional (X1), berpengaruh langsung dan positif terhadap kinerja dosen (X5) ditunjukkan bahwa〖 p〗_51 = 0,209; Budaya organisasi (X2), berpengaruh langsung dan positif terhadap kinerja dosen (X5) ditunjukkan bahwa ρ_52 = 0,217; Efikasi diri (X3), berpengaruh langsung dan positif terhadap kinerja dosen (X5) ditunjukkan bahwa ρ_53 = 0,281; dan Motivasi kerja (X4), berpengaruh langsung dan positif terhadap kinerja dosen (X5) ditunjukkan bahwa〖 p〗_54 = 0,258. Saran dalam penelitian ini agar dosen membangun kepemimpinan transformasional secara berkelanjutan dengan inovasi dan pengambilan resiko, meningkatkan budaya organisasi melalui penguatan koordinasi penugasan kerja; keterbukaan dalam menginformasikan masalah; berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan; memperoleh pemahaman bersama, dosen meningkatkan efikasi diri melalui peningkatan kemampuan kognitif dosen dalam proses pelaksanaan tugas tentang perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan. dosen meningkatkan motivasi kerja yang mendorong dosen untuk melakukan aktivitas tertentu, adanya penghargaan dalam bekerja, kondisi kerja yang menyenangkan, dan adanya kebutuhan dalam bekerja. Bagi pengambil kebijakan, agar mengikutsertakan dosen dalam diklat, mengaktifkan forum musyawarah, menyediakan fasilitas yang diperlukan dan melakukan pengawasan, mendorong/ mengarahkan. Implikasi praktis penelitian ini dapat menjadi pertimbangan kepada berbagai pihak.