Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran biasa, (2) Peningkatan disposisi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran biasa, (3) Interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa, (4) Interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap penigkatan disposisi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMKN 6 Medan. Kemudian secara acak dipilih dua kelas. Kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah dan kelas kontrol dengan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: (1) tes kemampuan komunikasi matematis, (2) angket disposisi matematis. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi, serta koefisien reliabilitas untuk kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis. Analisis data dilakukan dengan uji ANAVA 2 jalur menggunakan SPSS 20. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh hasil penelitian yaitu: (1) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (2) peningkatan kemampuan disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (3) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa, (4) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan disposisi matematis siswa.