PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA
Main Authors: | Hutapea, Ferawati, Motlan, |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Terbitan: |
PPS UNIMED
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unimed.ac.id/35802/ https://docplayer.info/67406375-Pengaruh-model-pembelajaran-inquiry-training-dan-kemampuan-berpikir-kritis-terhadap-keterampilan-proses-sains-siswa-sma.html |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui apakah keterampilan proses sains Fisika siswa dengan penerapan model pembelajaran inquiry training lebih baik dari keterampilan proses sains siswa dengan model pembelajaran direct instruction, 2) Untuk mengetahui apakah keterampilan proses sains siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi lebih baik dari keterampilan proses sains siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah. 3) Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara model pembelajaran inquiry training dan kemampuan berpikir kritis dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cluster random sampling dan sampel dibagi menjadi dua kelas dimana kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dengaan menerapkan model pembelajaran inquiry training dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang menggunakan model konvensional yaitu direct intruction. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis yang berbentuk uraian serta lembar observasi keterampilan proses sains. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) keterampilan proses sains siswa yang diajarkan menggunakan model inquiry training lebih baik dari keterampilan proses sains siswa yang menggunakan model direct intruction, 2) keterampilan proses sains siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi lebih baik dibandingkan dengan keterampilan proses sains siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah, dan 3) ada interaksi antara model pembelajaran inquiry training dan kemampuan berpikir kritis terhadap keterampilan proses sains siswa.