PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI DAN MEDIA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS VIII-4 SMP NEGERI 5 PERCUT SEI TUAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dan Modifikasi Bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan dengan jumlah siswa 30 orang, terdiri dari 14 orang siswa putra dan 16 orang siswa putri. Berdasarkan hasil observasi kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran passing bawah bola voli melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dan Modifikasi Bola, pada siklus I kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran dalam kategori cukup (79,16%). Sedangkan pada siklus II kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran meningkat menjadi sangat baik (95,83%). Selanjutnya, sesuai hasil observasi partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran passing bawah bola voli melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dan Modifikasi Bola, pada siklus I keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dalam kategori kurang (62,50 %). Sedangkan pada siklus II keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran meningkat menjadi lebih baik (95,83%). Kemudian untuk memperoleh hasil belajar keterampilan passing bawah bola voli maka dilakukan tes hasil belajar yang dinilai berdasarkan portofolio yang telah disusun. Dari tes hasil belajar siklus I diperoleh 21 siswa (70,00%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 9 siswa (30,00%) tidak mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata klasikal 70%. Pada tes hasil belajar siklus II, siswa mengalami peningkatan hasil belajar yaitu 26 siswa (86,66%) telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa (13,33%) tidak mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata nilai klasikal 86,66. Berdasarkan hasil tes tersebut terjadi peningkatan jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar dan memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yaitu 85 %