EFEK MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY MENGGUNAKAN MIND MAPPING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: keterampilan proses sains yang diajarkan dengan model scientific inquiry menggunakan mind mapping lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional, keterampilan proses sains fisika siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis menggunakan model scientific inquiry diatas rata-rata lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis menggunakan pembelajaran konvensional di atas rata-rata, dan interaksi model pembelajaran scientific inquiry menggunakan mind mapping dengan kemampuan berpikir kritis siswa dalam meningkatkan keterampilan proses sains fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Gajah Mada Medan semester I tahun ajaran 2017/2018. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan proses sains dan tes kemampuan berpikir kritis. Data yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model scientific inquiry menggunakan mind mapping lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional, keterampilan proses sains fisika siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis menggunakan model scientific inquiry di atas rata-rata lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis menggunakan pembelajaran konvensional di atas rata-rata, dan terdapat interaksi model pembelajaran scientific inquiry menggunakan mind mapping dengan kemampuan berpikir kritis siswa dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa