HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DAN PENGETAHUAN MAKANAN INDONESIA DENGAN MINAT MEMBUKA USAHA KULINER SISWA SMK NEGERI 1 KISARAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manajemen diri siswa; (2) Pengetahuan siswa tentang Makanan Indonesia; (3) minat siswa dalam membuka usaha kuliner; (4) hubungan manajemen diri siswa dengan minat membuka usaha kuliner; (5) hubungan pengetahuan makanan Indonesia dengan minat membuka usaha kuliner; (6) hubungan manajemen diri dan pengetahuan makanan Indonesia dengan minat membuka usaha kuliner. Desain penelitian deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Kisaran dengan jumlah sampel 32 siswa. Waktu penelitian Januari- Februari 2017. Data manajemen diri dan minat membuka usaha kuliner dikumpulkan menggunakan angket dan pengetahuan makanan Indonesia menggunakan tes. Teknik analisis data digunakan deskriptif data, uji kecendrungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji parsial dan uji korelasi ganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan variabel manajemen diri, pengetahuan makanan Indonesia, dan minat membuka usaha kuliner, ketiga variabel tersebut termasuk kategori cenderung cukup dengan nilai masing-masing sebesar 84 persen, 87 persen dan 91 persen. Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada ketiga variabel berdistribusi normal, yaitu manajemen diri (Xhitung= 3, 38 < Xtabel= 11,07), pengetahuan makanan Indonesia (Xhitung= 4,60 < Xtabel= 11,07), dan minat membuka usaha kuliner (Xhitung= 4,54 < Xtabel= 11,07). Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen diri dengan minat membuka usaha kuliner dengan nilai rhitung > rtabel (0,986 >0,349), artinya semakin baik manajemen diri siswa maka semakin tinggi minat membuka usaha kuliner. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan makanan Indonesia dengan minat membuka usaha kuliner dengan nilai rhitung > rtabel (0,990 >0,349), artinya semakin tinggi pengetahuan makanan Indonesia siswa maka semakin tinggi minat membuka usaha kuliner. Hasil analisis korelasi ganda antara manajemen diri dan pengetahuan makanan Indonesia dengan minat membuka usaha kuliner menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara manajemen diri dan pengetahuan makanan Indonesia dengan minat membuka usaha kuliner dengan nilai Fhitung > Ftabel (37,96 > 3,33), artinya semakin baik manajemen diri siswa dan semakin tinggi pengetahuan makanan Indonesia, maka semakin tinggi minat membuka usaha kuliner.