Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains siswa yang menggunakan model pembelajaran Inquiry Training dengan menggunakan komik fisika lebih baik daripada model pembelajaran konvensional serta pada kelompok kreativitas tinggi lebih baik daripada kelompok kreativitas rendah. Menganalisis interaksi antara kreativitas dengan model pembelajaran Inquiry Training dengan menggunakaan komik fisika terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta An-nizam Medan tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan sampel diambil secara cluster random class. Sampel dibagi dalam dua kelas, kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training dengan menggunakan komik fisika dan kelas kontrol diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes keterampilan proses sains dan tes kreativitas. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan ANAVA dua jalur setelah data berdistribusi normal dan homogen pada data hasil pasca-pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan proses sains siswa yang menggunakan model pembelajaran Inquiry Training dengan menggunakan komik fisika lebih baik dibandingkan dengan keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional serta pada kelompok kreativitas di atas rata–rata lebih baik dibandingkan dengan keterampilan proses sains siswa pada kelompok kreativitas di bawah rata–rata, dan terdapat interaksi antara model pembelajaran Inquiry Training dengan menggunakan komik fisika dan pembelajaran konvensional pada tingkat kreativitas dalam mempengaruhi keterampilan proses sains siswa.