PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBASIS KOLABORATIF DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training berbasis Kolaboratif akan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran langsung, dan keterampilan proses sains pada kelompok siswa yang memliki sikap ilmiah diatas rata-rata akan lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki sikap ilmiah siswa di bawah rata-rata, kemudian ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran Inquiry Training berbasis Kolaboratif dan model pembelajaran langsung dengan sikap ilmiah siswa terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Methodist Berastagi dengan menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen dan pengambilan sampel dengan cluster random sampling yaitu kelas IX-2 sebagai kelas kontrol dan kelas IX-1 sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen keterampilan untuk keterampilan proses sains dan tes kuesioner untuk mengukur sikap ilmiah siswa. Dari penelitian yang dilakukan didapatlah hasil penelitian yang dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA 2 jalur yaitu keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training berbasis Kolaboratif lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran langsung, dan keterampilan proses sains pada kelompok siswa yang memiliki sikap ilmiah diatas rata-rata lebih baik dibandingkan dengan sikap ilmiah siswa di bawah rata-rata, kemudian ada interaksi antara model pembelajaran Inquiry Training berbasis Kolaboratif dan model pembelajaran langsung dengan sikap ilmiah siswa terhadap keterampilan proses sains siswa