Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: Keterampilan Proses Sains siswa yang diajarkan dengan model Inquiry Training Berbantuan Macromedia Flash lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran Konvensional, Keterampilan Proses Sains siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Logis diatas rata-rata lebih baik dari siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Logis dibawah rata-rata, dan ada interaksi antara model pembelajaran Inquiry Training berbantuan Macromedia Flash dengan Kemampuan Berpikir Logis dalam meningkatkan Keterampilan Proses Sains siswa. Metode Penelitian ini adalah quasi eksperimen atau perlakuan terhadap dua variabel (kelas) menggunakan siswa SMP Negeri 4 Gunungsitoli sebagai populasi dan memilih sampel kelas VIII secara cluster random sampling. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan penerapan model pembelajaran Inquiry Training berbantuan Macromedia Flash dan kelas yang lain sebagai kelas kontrol melalui penerapan pembelajaran Konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes Keterampilan Proses Sains dan tes Kemampuan Berpikir Logis. Data yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Keterampilan Proses Sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training berbantuan Macromedia Flash lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran Konvensional, Keterampilan Proses Sains siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Logis diatas rata-rata lebih baik dari siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Logis dibawah rata-rata dan ada interaksi antara model pembelajaran Inquiry Training dengan Kemampuan Berpikir Logis dalam meningkatkan Keterampilan Proses Sains siswa.