Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di SMA Negeri 18 Medan T.P. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA Semester II yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Dengan mengambil 2 kelas dari 3 kelas secara acak, yaitu kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa yang berjumlah 6 soal dalam bentuk essay test, lembar observasi sikap, lembar observasi keterampilan, dan lembar observasi aktivitas. Uji hipotesis menggunakan uji t dengan taraf α = 0,05. Hasil pengujian awal melalui pretes diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen yaitu 11,7 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol yaitu 10,0. Pengujian data pretes melalui uji normalitas menunjukkan kedua sampel berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,55 dan Ftabel = 2,37 sehingga Fhitung< Ftabel, maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Hasil analisis data dari uji t dua pihak diperoleh thitung = 1,624 < ttabel = 1,999 sehingga H0 diterima berarti kedua kelas sampel memiliki kemampuan awal yang sama. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen = 50,2 dan kelas kontrol = 41,7. Hasil analisis uji t satu pihak diperoleh thitung = 1,692 dan ttabel = 1,667 sehingga thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 18 Medan T.P. 2015/2016.