Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa kelas VIII pada materi Gaya dan Hukum Newton di SMP N.1 Pegajahan T.A. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas sampel yaitu kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen dengan model PBL dan kelas VIII-2 sebagai kelas control dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa adalah tes kemampuan pemecahan masalah dalam bentuk essai berjumlah 10 soal. Uji hipotesis menggunakan uji t. Dari data penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest pada kelas yang diajarkan dengan model PBL sebesar 25,19 dan nilai rata-rata postes sebesar 55,79 dengan gain sebesar 0,41 termasuk dalam kategori “sedang”. Dan nilai rata-rata pretes pada kelas yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional sebesar 23,89 dan nilai rata-rata postes sebesar 45,04 dengan gain sebesar 0,28 termasuk dalam kategori “rendah”. Hasil uji t pretes diperoleh thitung < ttabel = 0,51 < 1,998, berarti kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Hasil uji t postes diperoleh thitung > ttabel = 2,8 >1,67 ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah fisika siswa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa pada materi Gaya dan Hukum Newton di SMP Negeri 1 Pegajahan T.A. 2015/2016.