Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Double Loop Problem Solving dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Langsung pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan di SMA. Negeri 6 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan yang berjumlah 76 siswa yang terdiri dari 2 kelas. Tenik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar digunakan tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Teknik analisis data melalui uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis yang dijadikan acuan untuk membuat kesimpulan. Dari hasil analisis data menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Double Loop Problem Solving adalah nilai rata-rata pre-test 41,50 dengan nilai tertinggi 55 dan nilai terendah 25 serta simpangan baku 8,00 dan rata-rata post-test 82,67 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 65 serta simpangan baku 7,156. Sedangkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Langsung adalah nilai rata-rata pre-test 40,17 dengan nilai tertinggi 55 dan nilai terendah 20 serta simpangan baku 8,66 dan post-test sebesar 76,00 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 55 serta simpangan baku 9,135. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,151 > 1,671 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 dengan kata lain hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Double Loop Problem Solving dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran Langsung pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015./2016.