PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran inquiry training dan model pembelajaran direct instruction, perbedaan keterampilan proses sains siswa dengan variasi kemampuan berpikir kritis dan interaksi model pembelajaran inquiry training dan model pembelajaran direct instruction dengan kemampuan berpikir kritis terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan menggunakan uji ANAVA, sampel penelitian ini dilakukan secara random sampling sebanyak dua kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes kemampuan berpikir kritis dalam bentuk uraian sebanyak 5 soal dan instrument tes keterampilan proses sains sebanyak 10 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains siswa dengan model inquiry training lebih baik dibandingkan keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction. Keterampilan proses sains siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kritis di atas rata- rata lebih baik dibandingkan dengan keterampilan proses sains siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kritis di bawah rata-rata. Terdapat interaksi antara model pembelajaran inquiry training dan direct instruction dengan kemampuan berpikir kritis terhadap keterampilan proses sains siswa