Peningkatan Kinerja Pegawai Negeri Sipil Melalui Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Kompensasi Dan Motivasi Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Pemerintah Kabupaten Jepara)
Main Author: | Sholichin, Ahmad |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/6498/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/6498/2/BAB_I.pdf http://eprints.umk.ac.id/6498/3/BAB_II.pdf http://eprints.umk.ac.id/6498/4/BAB_III.pdf http://eprints.umk.ac.id/6498/5/BAB_IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/6498/6/BAB_V.pdf http://eprints.umk.ac.id/6498/7/BAB_VI.pdf http://eprints.umk.ac.id/6498/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/6498/9/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id http://eprints.umk.ac.id/6498/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh variabel gaya kepemimpinan partisipatif, kompensasi dan motivasi terhadap kepuasankerja, 2) menganalisis pengaruh variabel gaya kepemimpinan partisipatif, kompensasi, motivasi, dan kepuasan kerja terhadap peningkatan kinerja Pegawai Negeri Sipil, 3) menganalisis pengaruh variabel gaya kepemimpinan partisipatif, kompensasi dan motivasi terhadap peningkatan kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Jumlah populasi dalam penelitian ini sejumlah 317 orang sedangkan responden berjumlah 126 orang di Pemerintah Kabupaten Jepara.Uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modelling) AMOS versi 18. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) gaya kepemimpinan partisipatif, kompensasi dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, 2) gaya kepemimpinan partisipatif, kompensasi, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, 3) gaya kepemimpinan partisipatif, kompensasidan motivasi tidak signifikan terhadap peningkatan kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.