Daftar Isi:
  • UMKM Dua Putri merupakan UMKM yang bergerak di bidang pengolahan kerupuk rambak, masalah bahan baku menjadi masalah utama dalam permasalahan efisiensi produksi. Terdapat kelebihan bahan baku untuk kebutuhan proses produksi mencapai 660 kg. Hal tersebut dapat menimbulkan biaya yang cukup besar, baik dari biaya penyimpanan bahan baku dan risiko biaya kerusakan bahan. Perlu dilakukan perencanaan kebutuhan bahan baku dan meminimalkan biaya persediaan bahan baku. Metode Heuristik Silver Meal merupakan metode lot sizing dinamis yang digunakan untuk menangani masalah persediaan yang bersifat fluktuatif berdasarkan kondisi least period cost. Untuk memaksimalkan pengendalian bahan baku, maka dapat menggunakan metode heuristik silver meal untuk lebih dapat mengoptimalkan pengendalian bahan baku dari segala aspek yaitu penghematan biaya persediaan, penentuan pemesanan yang optimal serta untuk mengantisipasi kekurangan persediaan safety stock dan mengetahui kapan dilakukan pemesanan ulang untuk persediaan bahan baku sebaiknya dilakukan. Heuristik Silver Meal diawali pada periode awal di mana pembelian bahan dilakukan saat persediaan bahan baku dihitung dari nol. Berdasarkan hasil perhitungan Heuristik Silver Meal, maka didapatkan total biaya persediaan menggunakan metode heuristic silver meal adalah Rp. 1.495.252,02 sedangkan jumlah biaya persediaan aktual adalah Rp. 2.755.717,7 sehingga menghemat biaya sebanyak Rp. 1.260.465,68 (45,74%). Dengan lead time 1 hari, Safety Stock 14,36 kg serta pembelian bahan baku setelah reorder point mencapai 49,85 kg.