Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran Guide Inquiry dan Problem Based Learning terhadap efektivitas berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas V di Sekolah Dasar Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak..Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V sekolah dasar di Gugus Wijayakusuma. . Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantiatif, dengan jenis quasy eksperimen. Variabel X1 adalah model pembelajaran guide inquiry,variabel X2 adalah model Problem Based Learning dan variabel Y adalah kemampuan berpikir kritis siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengamatan. Adapuan analisis data menggunakan teknik uji homogenitas, uji normalitas, uji independen sampel t test Hasil penelitian (1) terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran guide Inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada mata pelajaran IPA di SDN Kedunguter Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak berdasarkan hasil uji independen sampel t-test dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai t-hitung 3,389 > t-tabel 1,697, (2) terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V Pada mata pelajaran IPA di SDN Sampang 2 Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak, berdasarkan hasil uji independen sampel t-test dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai t-hitung 3,389 > t-tabel 1,697, (3) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran guide inquirydan problem based learning dan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V Pada mata pelajaran IPA SDN Kedunguter dan SDN Sampang 2 Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak, berdasarkan hasil uji independen sampel t-test dengan nilai means pada kelas eksperimen 1 adalah 72,64 dan kelas eksperimen 2 adalah 77,56. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning lebih unggul digunakan dalam pembelajaran IPA dalam efektifitas berfikir kritis siswa di kelas V sekolah dasar dibandingkan model pembelajaran konvensional maupun model pembelajaran guide inquiry