Pengaruh dukungan organisasi, dukungan sosial, kondisi pekerjaan dan tingkat pendidikan terhadap burnout pada karyawan rs. Soewondo pati
Main Author: | Adek Risnanda, Ryan |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/14890/1/HAL%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/14890/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/14890/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/14890/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/14890/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/14890/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/14890/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/14890/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan organisasi, dukungan sosial, kondisi pekerjaan dan tingkat pendidikan terhadap burnout pada karyawan bagian keperawatan RS. Soewondo Pati. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas meliputi dukungan organisasi, dukungan sosial, kondisi pekerjaan dan tingkat pendidikan, sedangkan variabel terikat adalah burnout. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan kuesioner yang diperoleh dari karyawan bagian keperawatan RS. Soewondo Pati. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 238 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pada penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi berganda, uji t, uji F dan adjusted R square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dukungan organisasi, dukungan sosial, kondisi pekerjaan dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap burnout pada karyawan bagian keperawatan RS. Soewondo Pati. Sedangkan secara berganda dukungan organisasi, dukungan sosial, kondisi pekerjaan dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap burnout pada karyawan bagian keperawatan RS. Soewondo Pati. Perusahaan diharapkan dengan menciptakan suasana kondusif agar tercipta keadaan kerja yang kondusif dan jauh dari konflik antar karyawan maupun karyawan dengan atasan serta menciptakan hubungan kekeluargaan antar karyawan misalnya melakukan liburan bersama agar para karyawan memiliki hubungan yang dekat dan menghindari pertengkaran sehingga membuat karyawan tidak mengalami burnout.