PERAN DAN KEDUDUKAN LEMBAGA-LEMBAGA SAMPIRAN NEGARA (STATE AUXILIARY AGENCIES)
Main Author: | Pageno, Isbon |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Academica
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/academica/article/view/2316 http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/academica/article/view/2316/1503 |
Daftar Isi:
- Kehadiran lembaga-lembaga sampiran negara (state auxiliaryagencies) sebagai salah satu implikasi era reformasi, memberi gambaranbahwa angin perubahan sepertinya sedang membawa bangsa ini ke arahperubahan nyata. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi Iahirnyalembaga-lembaga sampiran ini. Pembentukan KPK melalui UU No.30/2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi misalnya,disebabkan karena lembaga pemerintah yang ada baik kejaksaan maupunkepolisian belum berfungsi secara efektif dan efisien dalam menanganimasalah korupsi. Hal ini memberi indikasi bahwa lahirnya berbagaimacam lembaga sampiran negara (state auxiliary agencies) Iebihdisebabkan oleh tingginya kecurigaan publik (public distrust) terhadaplembaga-lembaga negara yang ada karena dianggap belum berfungsisecara maksimal khususnya dalam mendukung agenda reformasi.Kata kunci : Peran, Kedudukan, dan State Auxiliary Agencies.